Chapter 20

5.8K 388 23
                                    

❤💜 Jangan lupa Vote & Komen 💚💜
Budayakan tinggalkan jejak
jangan jadi pembaca gelap😊😊
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.
.

Setelah sedikit puas menangis jungkook masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membersihkan diri, perutnya mulai berbunyi meminta jatah untuk diisi, dia berjalan perlahan melangkah ke dapur dan mulai memasak untuk dirinya dan suaminya, malam ini jungkook akan mencoba bertanya pada namja tampan itu, dia tak ingin berburuk sangka dan menuduh suaminya.

Masakan selesai jungkook dan menatapnya puas, dia memasak berapa makanan kesukaan suaminya, malam ini dia harus bertanya dan mendapat jawaban. Jungkook tak ingin terlanjur semakin jauh jika memang sesuatu yang tak dia inginkan terjadi.

20 menit, 30 menit, 1 jam sudah jungkook menunggu namun belum juga ada tanda-tanda kehadiran suaminya. Rasa kantuk menyerangnya tak tertahankan hingga membuatnya terlelap di meja makan.

Tepat jam 11 malam pintu apartemen terbuka, seorang namja tampan masuk, matanya memindai sekeliling tampak sepi. Dia berjalan masuk menuju kamarnya dan terkejut karena kosong, Taehyung bergegas turun berencana mencari sang istri kan akhirnya menemukannya tertidur di meja makan. Namja tampan itu tersenyum sendu mendekat menatap banyaknya makanan di meja makan dan bahkan semua merupakan makanan kesukaannya, matanya kembali pads sosok namja yang begitu dia cintai lalu membelai surainya dengan perasaan bersalah.

"Kau pasti kelelahan menungguku, maafkan aku" Bisiknya perlahan hal itu membuat jungkook terbangun membuka matanya, mata mereka saling bertemu dan bertatapan selama beberapa detik sampai jungkook memutuskannya.

"Hyung kau sudah pulang? Aku memasak beberapa makanan untukmu, kita bisa makan bersama" Ucapnya dengan senyuman manis. Taehyung tersenyum sebenarnya dia sudah makan dan kenyang namun tak tega dan tak ingin mengecewakan sang istrinya.

"Kebetulan aku lapar, ayo kita makan aku yakin kau belum makan" Ucap Taehyung.

"Tapi ini sudah dingin, aku akan memanaskannya untukmu" Ucap jungkook berdiri dan mulai mengambil beberapa masakan yang akan dia panaskan. Seketika mata Taehyung melihat sangat kiri jungkook yang tebalut perban.

"Ada apa dengan tangamu? Apa kau terluka?" Tanya taehyung panik sambil memegang tangan tangan sang istri.

"Ah tak apa hyung, tadi aku tak sengaja menjatuhkan minuman saat di cafe, pas aku mau bersihkan tanganku tergores" Jawab jungkook

"Sungguh? Maafkan aku ini pasti sangat sakit dan kau malah memasak untukku" Ucap Taehyung sendu lalu mengecup punggung telapak tangan yang terluka.

"Itu sudah kewajibanku hyung, tunggu sebentar aku akan memanaskannya" Ucap jungkook lalu mulai memanaskan beberapa masakan.

Mereka makan dalam diam, menikmati makanan masing-masing. Taehyung berusaha makan dengan normal meskipun perutnya begitu penuh.

Setelah makan selesai jungkook menyiapkan air untuk mandi sang suami dan menunggunya di ranjang. Ya dia berencana akan bertanya pada Taehyung setelah sang suami selesai mandi.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan namja tampan yang hanya berbalut handuk yang melilit di pinggangnya. Rambutnya yang sedikit basah menambah kesan begitu sexy. Taehyung mendekat menatap sang istri yang kini telah terlelap tenang. Dia tersenyum lalu mengecup singkat kening namja manis itu dan beranjak untuk mengganti pakaiannya lalu ikut terlelap disampingnya.
.
.
.
.
.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang