Chapter 24

5.3K 410 13
                                    

Jangan lupa Vote & Komen 💚💜
Budayakan tinggalkan jejak
jangan jadi pembaca gelap😊😊
.
.
.
.
Typo bertebaran 🙏🙏
.
.
.
.

Jungkook terdiam matanya fokus begitu juga telinganya yang senantianya setia mendengarkan kisah masa kecil suaminya itu. Taehyung benar-benar menceritakan semuanya tanpa terkecuali tentang siapa Yeoja yang baru saja mereka temui, namja tampan itu tak ingin jika suatu hari ada kesalahpahaman diantara mereka. Jungkook menatap suaminya wajahnya tampak dingin dan menakutkan, kemarahan terlihat jelas di wajah tampannya bahkan tubuhnya tampak menegang membuat kepalan ditangan.

Jungkook berusaha menahan diri, mencoba untuk tidak gemetar karena sungguh dia tampak bimbang dan ketakutan. Jungkook tak pernah menyangka jika masa kecil suaminya tampak kelam dan menyedihkan. Mereka terlihat mirip sama-sama tidak diinginkan oleh keluarga masing-masing.

Taehyung menghela nafas panjang setelah menyelesaikan cerita panjangnya, dia menatap wajah cantik namja di pelukannya dan tangannya membelai lembut surai si manis. Dia mencoba menetralkan emosinya dan tersenyum, Taehyung tak ingin membuat istri tercintanya ketakutan.

"Maafkan aku karna aku kau jadi membuka lukamu kembali" Ucap jungkook lirih dengan nada menyesal. Taehyung tersenyum dan kembali membelai surai lembut itu sambil menggeleng ringan.

"Aku memang harus menceritakannya padamu" Jawabnya.

"Bolehkah aku bertanya hyung? " Tanya jungkook takut

"Tentu" Jawab Taehyung singkat

"Mengapa appamu sangat membencimu hyung bukankah kau anaknya? Bahkan kau sangat tampan dan pintar?" Tanya jungkook dia masih tak mengerti dengan jalan pikiran kedua orang tua Taehyung.

"Mereka menikah karena perjodohan, jadi tidak ada cinta diantara mereka. Mereka masing-masing memiliki kekasih dan tetap berkencan meskipun sudah menikah. Pria tua itu menuduh jika aku bukan putranya, karna itu dia memperlakukanku sangat tidak baik" Cerita Taehyung

"Sampai appa chan marah karena melihatku selalu di siksa, dia mengusulkan test DNA dan ternyata aku memang putranya. Namun fakta itu sama sekali tak berpengaruh padanya" Lanjut Taehyung

"Appa Chan selalu mengawasi dan mengajariku sejak kecil, aku bisa berfikir lebih cepat dan matang dia selalu menyebutku jenius, tapi appa selalu ingin aku menutupinya karena itu aku selalu berpura-pura bodoh dan suka bermain, aku mengerti dan tau semua yang pria bajingan itu lakukan pada noona dan aku menyesalinya karena memilih tetap pura-pura bersikap seperti anak kecil, aku tidak pernah berfikir jika noona akan senekat itu" Jungkook diam mendengarkan seksama semuanya, dia terus saja mendapat kejutan tak terduga, sungguh dia seperti tak mengenal namja di pelukannya sama sekali.

"Apa kau masih mencintainya?" Bisik jungkook lirih takut jika respon namja itu tak sesuai harapan. Taehyung terkekeh saat mendengarnya menurunkan wajahnya mata hanzelnya menatap tepat pada obsidian black milik istrinya.

"Kau sangat tau siapa orang yang ku cintai, aku memang menyukainya dulu tapi tidak setelah aku bertemu denganmu, kau bahkan tak menyisakan tempat sedikitpun untuk yang lain" Jawab Taehyung penuh keyakinan bahkan namja manis itu tak menemukan sedikitpun kebohongan.

"Apa kau cemburu?" Tanya Taehyung iseng membuat namja manis di pelukannya sedikit salah tingkah, jungkook mengalihkan pandangannya kemanapun asal tak menatap hanzel itu. Hal itu membuat namja tampan itu terkekeh gemas.

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang