Chapter 37

4.1K 375 18
                                    

Jangan lupa vote & komen 💚💜❤💜

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🙏

.
.
.

"Tae akhirnya kau datang kami sudah menunggumu" Ucap seorang yeoja cantik yang langsung berlari dan memeluk namja tampan itu.
Taehyung masih terdiam mencoba mencerna dan menerka keadaan yang ada.

"Eomma" Ucap Taehyung saat yeoja cantik itu melepaskan pelukannya. Dan tersenyum kala mendengar putranya memanggilnya dengan sebutan eomma.

"Duduklah son, kami sudah menunggumu" Ucap seorang namja yang kini duduk di tengah menatapnya penuh dominasi.

Taehyung tertawa sedikit keras, emosinya perlahan menguasainya. Menatap benci kumpulan orang di depannya.

"Apa yang kalian laukan disini? Aku merasa sudah menyewa tempat ini bukan untuk kalian" Ucapnya tegas

"Ya kami tau, sayang sekali kami bisa menyewa 2,3,4 bahkan 10 kali lebih mahal dari yang kau tawarkan" Saut Kai.

Taehyung menarik nafasnya panjang dan mengeluarkannya perlahan mencoba menenangkan diri, dia tak ingin marah di depan jungkooknya.

"Duduklah son, kami datang untuk membicarakan pernikahanmu" Ucap jaewook

Taehyung tertawa setelah mendengarnya, dia tak menyangka keluarganya berani menyusulnya ke jeju hanya untuk membicarakan pernikahan yang tak akan pernah terjadi.

"Pernikahan? Aku sudah menikah" Jawab Taehyung tegas

"Sudah berapa kali aku bilang son, aku tak merestui pernikahan homomu, aku yakin kau hanya penasaran karena kau tinggal dengan para homo itu" Ucap Jaewook.

Kali ini Taehyung benar-benar marah karena namja itu telah berani menghina jungkook dan keluarga chanyeol yang jelas itu adalah keluarganya.

"Hyung" Bisik jungkook mencoba meredakan amarah suaminya, tangannya menggenggam erat tangan namja tampan itu. Jungkook sangat marah dan sakit hati namun ini bukan saatnya buat hal itu. Dia tak ingin memperkeruh keadaan yang sudah panas.

Taehyung menoleh menatap sang istri yang tersenyum tipis padanya menatapnya penuh cinta. Seketika emosinya turun. Dia menarik nafas panjang dan mengeluarkan perlahan. Setelah itu kembali menatap keluarganya dan keluarga choi.

"Sebelumnya maafkan ketidaksopanan saya, mungkin karena hubungan kami yang tak baik membuat anda sekeluarga tidak nyaman" Ucap Taehyung pada seorang namja paru baya yang si kepala keluarga choi.

"Untuk perjodohan ini saya mohon maaf karena tidak bisa menerimanya. Saya sudah memiliki istri dan saya tidak akan pernah menggantinya ataupun meninggalkannya" Ucap Taehyung masih sopan

"Saya sudah bukan lagi bagian keluarga mereka, sejak berumur 10 tahun saya sudah keluar dari sana" Lanjut Taehyung, mendengar itu Jaewook tampak marah dan kesal dia berdiri menatap wajah putra keduanya dengan tajam. Mereka saling menatap seolah ingin saling membunuh.

"Beraninya kau, apa kau bangga dengan hidupmu sekarang? Apa kau pikir kau bisa menolakku? Apa kau lupa siapa aku dan apa yang bisa aku lalukan padamu?" Ucap jaewook

"Ya aku tak lupa, kau pria sombong dan bajingan" Balas Taehyung tampa sesikitpun rasa takut. Membuat jaewook tertawa keras. Semua tampak diam dan ketakutan karena sunggu mereka terlihat sangat menyeramkan.

"Aku sudah mencoba berbaik hati padamu, menawarkan pilihan terbaik untuk hidup menyedihkanmu. Apa kau pikir jalang itu mau bertahan dengamu saat kau terus tak punya apapun seperti ini? Bahkan hidupnya yang biasa bergelimang harta". Balas jaewook

SingularityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang