Bab 1

7.6K 172 6
                                    

"Akhirnya pekerjaan kita terselesaikan ya Din, sebelum waktu deadline dari Pak Bos" ucapku.

"Ya bener banget, gak nyangka bisa secepat ini kita kerjakan. Biasanya tengah malem baru selesai" ucap Dinda.

Perkenalkan Namaku Xania Eliazer, umurku 22 tahun. Dan yang sedang bersamaku saat ini adalah sahabat ku dari aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Ia bernama Dinda Lubis, umurnya 23 tahun. Ya kami memang berjarak satu tahun, namun itu tidak membuat kita menjadi canggung karena perbedaan usia. Kami tinggal bersama dan menyewa rumah dekat perusahaan agar kita tidak membuang waktu lebih banyak.

Aku memiliki keluarga yang saat ini tinggal jauh dari ku, kedua orangku berada di surabaya sedangkan aku merantau ke jakarta untuk melanjutkan cita-cita ku selama ini.

Aku dan Dinda bekerja di salah satu perusahaan terbesar di negara ini. RC ENTERTAINMENT, perusahaan ini menjalankan industry hiburan, di dalamnya banyak sekali pria tampan yang akan menjadi calon idol terkenal. Aku sangat menyukai perusahaan ini, selain bisa untuk mencuci mata, perusahaan ini juga hanya membuka akses pegawai yang segelintir orang saja yang dapat bisa bekerja disini, dan aku dan Dinda tidak menyangka bisa menjadi bagian dari orang yang beruntung bisa bergabung dengan perusahaan ini.

"Coba lihat sekarang, masih pukul lima sore Xania, bagaimana kalau kita makan malam di luar saja?"ucap Dinda.

"Boleh, aku ganti pakaian dulu ya" jawabku lalu bergegas untuk mengganti pakaian kerjaku menjadi pakaian santai.

Setelah lima belas menit aku habiskan untuk membersihkan diri, aku keluar kamar menghampiri Dinda yang sedang asik memainkan HP nya.

"Din ayo berangkat, pakai motor atau kita naik angkutan umum?" Tanya ku kepada Dinda.

"Motor aja Xania, biar nanti kalau kita pulang agak telat gak bingung cari kendaraan" lalu Dinda mengambil kunci motor.

"Baiklah, aku yang kunci rumah ya. Kamu yang bawa motor hehe" ucapku.

"Yaudah, memang aku terus yang jadi ojek mu" ucap nya dengan wajah masam, aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang kesal dengan ku.

Hahahaha sangat menyenangkan menggoda Dinda, batinku.

🖤🖤🖤

Kami sudah sampai di taman yang menyediakan beberapa spot makanan kaki lima disana, sangat banyak. Tempat yang begitu ramai membuat kami memilih tempat ini untuk makan malam.

"Xania mau makan apa nih?"

"Hm, sepertinya Soto Ayam seger Din ,dengan cuaca yang agak dingin ini."ucapku.

"Baiklah, ayo kita kesana" ucap Dinda sambil menarik tanganku.

"Hei, kau pikir aku anak kecil yang harus dituntun jalannya? Lepaskan tangan kamu, ini memalukan" kesalku.

"Kamu jalan nya lama Xania, kita bisa saja tidak kebagian tempat duduk karena kamu" ucap Dinda, ia tetap menarik tangan ku. Sepertinya ucapanku tidak dihiraukan nya.

Sesampainya di warung makan tersebut, kami langsung saja memesan dua porsi makanan.

"Selamat datang neng, mau pesan apa?"ucap si penjual.

"Mas saya pesan dua porsi soto ayam sama nasi ya, lalu minumnya es jeruk dua, sudah itu saja mas" ucapku sambil membaca menu yang akan dipesan.

"Baik, silahkan ditunggu ya neng" ucap si penjual lalu meninggalkan meja yang aku dan Dinda tempati.

Author pov

"Xania tau tidak, katanya besok kita rapat dengan CEO yang baru loh. Aku dengar dia sangat tampan, jadi tidak sabar bertemu CEO kita yang baru" Dinda sangat menggebu membicarakan informasi itu.

"Berarti besok akan sangat menegangkan ya rapat nya, biasanya kita sama pak dimas saja selaku manager" ucap Xania. Dia begitu gugup saat mendengar cerita dari sang sahabat bahwa besok akan ada CEO yang bergabung di ruang rapat.

"Xania bukankah besok jadwal mu presentasi hasil kerja kita tadi? Wah sangat beruntung kamu kali ini" Ucap Dinda antusias.

"Big no, aku tidak suka ini. Akan sangat gugup aku nanti didepan nya, sial sekali aku besok. Salah sedikit saja bisa di tendang aku dari perusahaan itu" wajah pucat Xania terlihat jelas bahwa ia sangat ketakutan.

"Sudah tidak apa apa, aku yakin kamu bisa melewati hari besok" Ucap Dinda menenangkan Xania.

"Permisi, ini pesanan nya neng" ucap si penjual.

"Eh iya mas, makasih" Cukup terkejut dengan kedatangan si penjual, namun mereka juga senang akhirnya perut mereka bisa terisi.


🖤🖤🖤

Jangan lupa klick
Vote & follow
Komen "next" juga yaa

Tbc

Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang