Bab 7

3.2K 100 1
                                    

Sepeninggalan Riko dari markas, Riko bergegas mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata rata. Ia mengarahkan mobilnya menuju rumah Xania, hanya menempuh waktu tiga puluh menit perjalanan Riko ke rumah Xania.

Setelah sampai Riko tidak turun dari mobilnya tetapi ia hanya memantau rumah yang di tempati Xania dari kejauhan, terlihat rumah itu sepi sekali dengan pintu terkunci lalu lampu yang padam.

Riko melirik jam tangan mewahnya, sekarang masih belum jam pulang kerja. Jadi Riko akan menunggu gadisnya pulang.

Setelah beberapa jam Riko menunggu, terlihatlah dua wanita yang sudah bisa dia tebak bahwa itu adalah gadisnya dengan sang sahabat.

Riko menatap pergerakan wanita yang memiliki tubuh mungil, berkulit putih, rambut yang tidak terlalu panjang namun bergelombang yang mungkin saja gadis itu mencatok rambutnya.

Ya dia adalah Xania, gadis yang berhasil menarik perhatian seorang Riko Carlex. Si pria dingin tak tersentuh bahkan sahabatnya sempat menganggap Riko menyukai sesama jenis.

Tatapan Riko terus mengarah kepada Xania, sampai gadis tersebut menghilang Riko tetap belum pergi dari sana.

"Aku harus segera memilikimu baby, apapun caranya akan kulakukan. Bahkan cara kotor sekalipun" Gumam Riko, ia tersenyum tipis membayangkan jika Xania benar benar jadi miliknya seutuhnya.

Tidak lama kemudian Riko melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah gadis itu.

Disisi lain Xania yang baru saja memasuki rumah langsung melempar tubuhnya ke sofa.

"Lelah banget hari ini Din" ucap Xania.

"Iya Xania benar, pekerjaanku menumpuk tau" keluh Dinda.

"Din, ini sudah mau mendekati liburan akhir tahun, gimana kalau kita liburan?"

"Oh iya bener tuh Xania, gimana kalau kita pergi ke Bali? Lumayan 2 minggu jatah libur kita" Saking antusias nya Dinda sampai terbangun dari tidurnya dan langsung duduk bersila di atas sofa.

"Bali ya? Hm lebih baik kita cari yang dekat aja Din, supaya kita bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk beberapa spot bagus"

"Iya sih, gimana kalau kita ke pulau seribu aja? Disana gak kalah cantik bukan dengan Bali"

"Bagus, mari kita infokan ke Cris agar lebih ramai"

"Aku ajak Deon boleh?"

Deon Eleseo Maxime adalah kekasih Dinda yang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun.

"Ajak saja, nanti kita sewa villa disana bisa lebih murah pembagian nya hahaha" Xania tertawa dengan lelucon yang ia buat.

"Ck, kamu ini"

🖤🖤🖤

Pukul 20.00

Setelah selesai mandi Xania berjalan mendekati tempat tidurnya, lalu duduk di sisi ranjang. Ia mengambil hp miliknya lalu menghubungin orang tua nya.

Xania merasa sangat rindu dengan kedua orang tua nya, jadi ia memutuskan untuk terlebih dahulu menghubungi sang mama.

"Halo ma, gimana kabar mama dan papa disana"

"Baik Nia, mama dan papa sehat disini. Kalau kamu disana gimana? Apakah nyaman?" Jawab mama disebrang.

"Sangat, aku sangat nyaman ma. Ini impianku dan aku bahagia bisa bergabung di perusahaan RC Entertainment"

"Syukur deh kalau kamu nyaman, kamu harus jaga kesehatan nak. Mama khawatir melepas kamu sendiri"

"Mama tenang aja ya, aku akan baik baik saja disini. Mama harus jaga kesehatan, kabari aku jika terjadi sesuatu ma" ucap Xania dengan lembut.

"Pasti nak, mama merindukanmu sayang" lirih sang mama

"I miss you too mom" Xania menahan air matanya agar tidak terjatuh, jika sampai ia menangis sang mama akan menjadi lebih khawatir.

"Mam papa masih kerja ya sekarang? Aku ingin mengobrol dengan nya" Xania berusaha mengalihkan suasana agar tidak melow.

"Masih sayang, papa mu sedang sibuk di perusahaan nya karna kamu tidak mau membantu papa jadi dia mengerjakan semua dengan sendiri"

"Aku tidak tertarik dengan dunia perbisnisan ma, aku lebih suka dengan dunia hiburan dan sekalian bisa cuci mata liat cogan yang akan menjadi idol" ucap Xania, ia terkekeh.

"Kamu ini ya, yaudah sana tidur mama juga mau istirahat"

"Okey ma, i love you. Bye"

Crazy ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang