11. dilabrak

23.8K 1K 2
                                    

Jangan lupa vote + comment ya!

Happy reading!
.
.
.

Kriiiinggg!

Bel sekolah telah berbunyi yang menandakan sudah waktunya untuk jam pelajaran pertama dimulai. Semua siswa berhamburan menuju kelas mereka untuk mengikuti pelajaran agar tidak terlambat. Begitupun dengan dengan XI MIPA 2, semua siswa di kelas tersebut kini sudah lengkap.

Tak lama, kini Bu Hera pun memasuki kelas XI MIPA 2 untuk mengajar. "Pagi anak-anak!" Sapa Bu Hera.

"Pagi buuu!" Seru seluruh siswa.

Bu Hera yang terkenal dengan keperfeksionisannya itu mulai menaruh tasnya lalu memperhatikan semua muridnya. Ia mulai memicingkan matanya yang berarti ada sesuatu yang janggal.

"Bentar, ibu kok merasa ada yang aneh ya?"

Para siswa di kelas tersebut langsung berusaha merapikan seragam mereka serapi mungkin. Begitupula dengan Vino, ia langsung merapikan dasinya. "Eh dasi gue rapi kan?" Tanya Vino kepada teman sebangkunya yang langsung diangguki oleh teman sebangkunya itu.

Vino menghadap ke belakang lalu melihat Bian juga Andi yang merupakan teman sebangku Bian. "Woy Ndi, dasi Lo berantakan amat. Kaya ga niat make dasi lo."

"Gue telat tadi," ucap Andi sembari membenarkan dasinya.

"Ini kenapa Mala duduknya sama perempuan? Bian juga, kenapa duduk sama laki-laki?" Tanya Bu Hera yang membuat semua pasang mata langsung melihat ke arah mereka.

"Cepat kalian kembali ke posisi kalian yang awal. Ibu ngasih kalian posisi duduk seperti ini tuh biar kalian semua ga kebanyakan ngobrol waktu jam pelajaran."

"Andi duduk sama Mala, Bian duduk sama Agatha. Cepet! Biar kita bisa langsung mulai pelajaran." Imbuh Bu Hera.

Andi dan Agatha pun langsung mengemasi barang-barang mereka lalu berpindah tempat duduk. Andi kembali duduk dengan Mala, sedangkan Agatha kembali duduk dengan Bian. Agatha langsung menaruh tasnya di meja.

"Kita deketan lagi Agatha, jangan-jangan jodoh?" Celetuk Vino yang sudah menghadap ke arah Agatha. Hal tersebut membuat Bian merasa jengkel. Bian yang merasa jengkel langsung menarik dasi Vino yang membuatnya menjadi berantakan.

"Sialan lo! Dasi gue jadi rusak kan." Kesal Vino namun tak digubris oleh Bian.

"Haduhhhh! Vino itu dasinya kenapa kaya gitu? Kamu ga bisa masang dasi ya?" Tanya Bu Hera heran.

"Gara-gara Bian Bu, dia narik dasi saya tadi!" Sanggah Vino.

"Cepet benerin!" Titah Bu Hera.

"Iya, Bu."

°°°°°

"Baik sampai disini dulu pertemuan kita kali ini, inget Minggu depan kita ulangan harian. Jangan sampai ada yang remed." Ucap Bu Hera lalu ia langsung pergi meninggalkan kelas tersebut karena sudah waktunya jam istirahat.

Semua siswa langsung berhamburannya keluar kelas hendak menuju kantin. Begitupun dengan Mala, ia langsung menghampiri Agatha dan hendak mengajaknya ke kantin bersama.

"Yok Agatha, kita ngantin!" Ajak Mala.

"Gue mau ke toilet dulu, duluan aja."

Mala mengangguk lalu mendahului Agatha ke kantin sedangkan Agatha langsung berjalan menuju toilet. Ia berniat untuk buang air kecil juga mencuci wajahnya di toilet.

Setelah selesai buang air kecil, Agatha langsung mencuci tangannya di wastafel lalu mencuci wajahnya. Setelah itu ia mulai mengeringkan wajahnya dengan tisu.

ABIAN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang