30. hilangnya arkana

14K 599 6
                                    

Jangan lupa vote + comment ya!
Happy reading
.
.
.
.
.

Karena hari ini merupakan hari Minggu, Agatha tentu tidak sekolah. Agatha hanya berdiam diri di kamarnya sembari menonton film karena tak tahu harus melakukan apa.

Jam kini sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Agatha hendak pergi keluar dengan Mala, namun sayangnya Mala ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan Bian juga tengah latihan basket bersama dengan teman-temannya.

Karena merasa Bian sudah pergi lumayan lama, Agatha memutuskan untuk menelepon kekasihnya itu.

Tuut.... Tuut....

["Kenapa?"]

"Masih lama ya?"

["Masih, kenapa?"]

"Gapapa."

["Yaudah kalo gitu gue tutup ya, gue lagi mau latihan."]

Tut!

Bian memutuskan sambungan teleponnya lalu Agatha langsung menaruh ponselnya di meja. Agatha menghela nafasnya gusar berharap ada yang mengajaknya keluar karena Agatha sangat tidak suka pergi keluar sendirian.

Agatha yang sudah merasa bosan menonton film langsung memutuskan untuk tidur siang.

°°°°

"Agatha."

Panggil seseorang sembari mengelus kepala Agatha yang berhasil membangunkannya dari tidur nyenyak. Agatha membuka matanya perlahan dan melihat ternyata Bian lah yang kini tengah duduk di tepi ranjang Agatha.

Agatha langsung bangun sembari mengucek matanya. "Baru pulang?"

"Iya, udah makan?"

Agatha melirik ke arah jam yang kini sudah menunjukkan pukul tiga sore. "Udah tadi."

"Duduk di sini." Titah Agatha sembari mengarahkan Bian untuk duduk di tengah ranjang. Bian pun menurut dan langsung mendudukkan dirinya di sana.

Agatha kembali merebahkan tubuhnya dan menaruh kepalanya di paha Bian.

"Gue belum mandi." Ucap Bian.

"Gapapa, pacar gue selalu wangi." Jawab Agatha cengengesan.

"Bian lo tau ga sih?"

Bian mengusap-usap lembut kepala Agatha sembari menatap Agatha intens. "Tau apa?"

"Minggu lalu Arkana sempet cerita soal orang tuanya ke gue, sebelum lo bilang dia ga ada kabar. Dia bilang mamanya mutusin buat pulang ke rumah kakek nenek Arkan." Ungkap Agatha.

Memang satu minggu telah berlalu dan Arkana sama sekali tidak ada kabar. Temen-temennya sudah berusaha untuk mencari tahu dan saat ditanya Arkana hanya memberitahukan jika dirinya baik-baik saja dan hanya perlu 'healing'. Oleh karena itu teman-temannya tidak mau mengganggu dirinya dan berfikir Arkana mungkin memutuskan untuk pergi liburan sebentar.

"Kayaknya dia lagi di rumah mamanya sekarang. Emang apa lagi yang dia bilang?"

"Jadi..."

Flashback....

Agatha yang tengah menunggu Bian di parkiran langsung dihampiri oleh Arkana. Arkana mendudukkan dirinya tepat di sebelah Agatha. "Lagi nunggu si Bian?" 

"Iyaa." Jawab Agatha.

Arkana hanya mengangguk mengerti. Agatha memperhatikan Arkana, ia terlihat sangat berbeda dari biasanya. Tatapannya nampak begitu kosong, Arkana seperti seseorang yang telah kehilangan semangat.

ABIAN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang