29. paper ring

14.9K 706 4
                                    

Jangan lupa untuk tekan tombol bintangnya + comment.
Happy reading!
.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Agatha terlihat mondar-mandir di kamarnya sambil memegang ponsel. Agatha hendak mengirim pesan kepada Bian dan menanyakan dimana dirinya saat ini karena Bian sudah pergi dari pukul lima sore tanpa memberitahukan kepada Agatha. Namun rasa gengsi Agatha melebihi rasa ingin tahunya.

Karena tak punya pilihan lain, Agatha memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Bian. Namun Agatha tak mendapatkan jawaban yang ia inginkan. Bian hanya mengatakan ia belum bisa pulang dan tidak memberitahukan dirinya sedang berada di mana.

Agatha kemudian memutuskan untuk menelepon Arkana yang pasti tengah bersama Bian.

Tuut... Tuut...

["Halo, kenapa Tha?"] Tanya Arkana dari seberang telepon.

"Lo lagi sama Bian?"

["Iya, kenapa?"]

"Lagi ngapain dia?"

["Lagi digodain cewek."] Jawab Arkana dengan niatan bercanda.

"Sharelock."

["Hah?"]

"Sharelock cepet!"

Tut!

Agatha langsung memutuskan sambungan telepon tersebut secara sepihak. Dengan wajah kesalnya, Agatha langsung mengambil tas kecilnya lalu bergegas keluar kamar.

Agatha melihat orang tua Bian tengah berbincang di ruang tengah. Agatha langsung menghampiri mereka untuk meminta izin.

"Om, Tante, Agatha minta izin keluar bentar, ya?"

"Mau kemana malam-malam gini, Agatha?" Tanya papa Bian.

"Bian minta dijemput, gapapa kan?"

"Tumben. Yaudah gapapa, tapi kamu hati-hati ya." Ucap mama Bian yang langsung diangguki mengerti oleh Agatha.

"Bisa sendiri? Atau biar om aja yang jemput Bian?" Tawar papa Bian karena khawatir dengan Agatha.

"Gapapa Om, Agatha bisa sendiri kok."

"Yaudah hati-hati ya."

Setelah mendapatkan izin, Agatha langsung bergegas menuju tempat dimana Bian berada yang lokasinya sudah dikirim oleh Arkana. Agatha langsung menaiki mobil sendiri lalu melajukan mobilnya itu.

°°°°

Bian ternyata sedang berada di markas geng motornya membahas mengenai penambahan anggota inti Alister. Oleh sebab itu Bian belum bisa pulang. Bian yang tahu Agatha akan ke markas geng motornya langsung bergegas ke luar markas untuk menunggu Agatha.

Bian duduk di atas motor sembari menunggu kekasihnya datang. Bian khawatir dengan Agatha namun ia tahu Agatha sangat keras kepala dan tidak mau diberitahu jadi dirinya membiarkan saja Agatha datang ke markas.

Tidak lama, kini sebuah mobil datang dan Bian yakin itu adalah Agatha karena mobil yang dibawa Agatha adalah mobil milik Bian.

Agatha langsung menuruni mobil lalu dihampiri oleh Bian.

"Ke sini sendirian?" Tanya Bian khawatir.

"Ga! Sekampung!" Sarkas Agatha.

"NENG UDAH KETEMU?" Tanya seorang pria yang nampak menunggu di motornya.

"UDAH BANG, MAKASIH!" Teriak Agatha.

Pria tersebut pun langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.

ABIAN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang