36. you give me butterflies

14.2K 547 5
                                    

Jangan lupa vote + comment ya!
Happy reading!
.
.
.
.
.

Bian melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah. Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang terjadi. Agatha sibuk memainkan ponselnya sedangkan Bian hanya fokus menyetir.

Agatha yang sudah merasa tak tahan dengan keheningan yang terjadi memutuskan untuk memulai pembicaraan dengan Bian.

"Bian," Panggilnya.

"Hmm?" Deham Bian dengan nada bertanya.

"Kok hmmm doang sih?" Protes Agatha

"Kenapa sayang?" Tanya Bian dengan suara lembutnya.

Semburat merah muncul di pipi Agatha.

Agatha langsung teringat niat awalnya memanggil Bian. Ia menampar pelan pipinya untuk menyadarkan diri dari kemleyotan akibat ulah Bian. "Sadar!" Gumam Agatha pelan.

"Lo kok diem mulu dari tadi? Di kantin juga lo pergi gitu aja. Lo marah sama gue?"

"Ga." Jawab Bian singkat.

"Kesel sama gue?" Tanya Agatha lagi.

"Iya." Jawab Bian jujur.

Agatha heran dibuatnya. "Kenapa?"

"Gue ga suka lo deket-deket sama tu cowok."

"Emang kenapa? Dia humble kok."

"Dia suka sama lo, makannya humble."

"Serius? Lo tau dari mana?"

"Lo ga pekaan banget, udah jelas-jelas dia terus modus sama lo."

"Walaupun dia suka sama gue, itu kan hak dia. Tapi gue cuma sukanya sama Abian Pradipta Putra, ga mau suka sama yang lain. Selamanya juga bakal gitu."

Mendengar hal tersebut Bian menoleh sebentar ke arah Agatha yang kini tengah menatapnya dan hanya tersenyum tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Kok diem?" Heran Agatha.

"I don't know, i can't say anything."

"Why?"

"Karna kata-kata lo."

Bian memelankan laju mobilnya lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Agatha.

Cup!

Bian mengecup pipi Agatha cepat lalu kembali fokus menyetir. Agatha terkekeh gemas melihat tingkah pacarnya itu.

°°°°


Biaan mencari keberadaan Agatha di kamarnya, namun ternyata Agatha tidak berada di kamar. Bian kemudian berjalan menuruni setiap anak tangga menuju lantai bawah untuk mencari keberadaan kekasihnya itu.

"Liat Agatha ga Bi?" Tanya Bian kepada Bi Irma yang tengah menyapu.

"Lagi di dapur sama Ibu, Den." Jawab Bi Irma yang langsung diangguki mengerti oleh Bian.

Bian kemudian langsung berjalan menuju dapur untuk menemui Agatha.

Terlihat Agatha dan mamanya yang tengah memasak sesuatu bersama.

"Lagi masak apa, Ma?" Tanya Bian yang mulai berjalan mendekati mamanya.

"Masak cookies. Sini bantuin kita."

"Tante, perisa vanilla-nya di mana ya?" Tanya Agatha.

"Tadi Bi Irma yang beli, bentar tante tanya Bi Irma dulu ya."

ABIAN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang