13. Double date

21.3K 819 6
                                    

Jangan lupa vote + comment ya!

Happy reading!
.
.
.
.

Jam kini menunjukkan pukul empat sore. Bian yang baru bangun dari tidur siangnya langsung beranjak dari kamar dan berniat untuk mengambil air di dapur. Saat melewati kamar Agatha, ternyata pintunya terbuka lebar dan memperlihatkan Agatha yang tengah berdandan depan cermin miliknya.

"Mau kemana lo?" Tanya Bian.

Agatha hanya melirik sekilas ke arah Bian lalu kembali sibuk berdandan. "Mau jalan sama temen."

"Tangan lo masih kaya gitu tapi lo udah mau kelayapan ga jelas? Itu juga baju lo, ngapain make baju kurang bahan kaya gitu? Mau tp tp lo?"

Agatha menghela nafasnya kasar lalu menatap Bian dengan raut wajah kesal. "Terserah gue lah!"

"Ganti baju lo."

"Ga mau."

"Gue aduin sama mama baru tau rasa lo."

"Iya, iya gue ganti! Sama pergi! Ganggu mood gue aja."

Tanpa mengatakan sepatah kata lagi, Bian pun langsung beranjak menuruni lantai atas menuju dapur. Namun ketika Bian melewati ruang tengah, ia melihat Bi Irma tengah berbincang dengan seseorang di luar. Seseorang tersebut nampak tidak asing bagi Bian.

"Bangsat! ngapain si Dion ke rumah gue?"

Saat Bi Irma hendak mempersilahkan Dion untuk menunggu di dalam, Bian yang panik langsung berlari menuju dapur.

"Pasti ulah si Agatha! Untung tu ketos sialan ga tau kalo ini rumah gue."

"Bian!" panggil Agatha yang berhasil mengagetkan Bian. Bagiamana tidak? Agatha tiba-tiba saja sudah berdiri di belakang Bian dan entah dari kapan.

"Ngagetin lo!" Kesal Bian.

"Ga sengaja, gue cuma mau ngambil air." Ucap Agatha yang lalu mulai mengambil air untuk minum.

"Ngapain lo jalan sama si Dion?"

"Gabut aja." Agatha menaruh kembali gelas pada tempatnya lalu mulai berjalan meninggalkan Bian. Agatha langsung menghampiri Dion yang tengah menunggunya di luar. Dion tak enak jika harus menunggu Agatha di dalam jadi ia memutuskan untuk menunggu Agatha di luar saja.

Tanpa basa-basi lagi mereka langsung menaiki mobil milik Dion dan langsung menuju ke tempat yang hendak mereka kunjungi. Mereka berniat untuk pergi ke bioskop yang berada di salah satu mall karena Agatha yang mengusulkan untuk pergi ke sana.

"Rumah lo kok kaya ga asing ya?" Tanya Dion.

"Oh itu, gue kan baru tinggal disitu karna baru di Indonesia. Mungkin lo kenal sama pemilik lamanya."

"Mungkin juga. Anyway lo cantik banget hari ini."

"Thank you," jawab Agatha sembari tersenyum manis.

'jadi biasanya ga cantik gitu?' Batin Agatha.

Tak lama kemudian kini mereka sudah sampai di bioskop. Dion langsung memarkirkan mobilnya, setelah itu mereka kemudian langsung menuruni mobil. Saat Dion hendak mengajak Agatha untuk masuk, namun Agatha menahan tangan Dion. "Tunggu dulu, tadi katanya Mala mau ikut sama kita. Kita tungguin dia dulu"

"Loh Mala ikut? Kenapa ga bilang dari tadi?"

"Iya, gue lupa bilangnya."

....

Flashback...

Agatha merasa sangat bosan ia ingin pergi jalan-jalan namun malu untuk meminta kepada Bian agar membawanya pergi jalan-jalan.

ABIAN  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang