BEFUDDLES || 15

117K 13.2K 1.7K
                                    

Anyeong...

Baru UP siang, tadi urus dulu bocil preeeen

Makasih 2,5K komentarnya :*

1,2K komen bisa yaa buat update besok 🤞🏽

***

Sudah menjadi kebiasaan bagi Snowy, sebelum masuk ke kelasnya, dia terlebih dahulu mampir ke toilet untuk merapikan penampilan. Karena memakai helm, rambutnya seringkali berantakan saat sampai, maka dari itu Snowy selalu membawa sisir, pelembab, juga lipgloss ke sekolah untuk merapikan penampilan.

Ada beberapa siswi saat dia masuk ke dalam, mereka langsung keluar begitu saja tampak segan dan tidak nyaman. Snowy mendengkus, padahal dia tidak melakukan apa-apa, tapi kenapa mereka telihat takut.

Usai merapikan tampilannya, Snowy mengecek jam lewat ponsel, masih ada waktu lima belas menit sebelum bel masuk. Jadi dia membuka aplikasi Instagram terlebih dahulu. Sudah lama Snowy tidak membuka aplikasi itu, semenjak bertemu Aghas, dia sibuk cari perhatian.

"Eh? Kok ig gue log out sendiri?" Snowy bergumam, dia mencoba untuk masuk ke instagramnya lagi namun gagal karena katanya kata sandi salah. "Kok, salah?" sejak awal membuat Instagram, Snowy tidak pernah mengganti sandi. Sandinya selalu sama seperti sandi instagram maminya yakni goyangdombret.

Jadi, mana mungkin dia lupa kata sandi meskipun hampir dua minggu lamanya dia tidak membuka Instagram?

Gadis itu panik, saat dia lagi-lagi gagal untuk masuk ke Instagramnya, Snowy lantas keluar dari kamar mandi untuk meminta bantuan Winter. Rusuh, Snowy tidak fokus, begitu keluar dia menabrak seseorang.

"Eh, Sorry," ucapnya, Snowy mendongak mendapati cowok jangkung berkulit sawo matang tengah tersenyum kepadanya. "Adit, sorry ya."

Itu Adit, pacarnya Sherin. Mereka tidak terlalu akrab karena Sherin tidak pernah mengajak Adit untuk bergabung jika mereka sedang berkumpul.

Snowy hendak melangkah, tapi Adit menahan tangannya. Hal itu sontak membuat Snowy terkejut. "Kenapa, Dit?" pikirnya Adit ada keperluan padanya mengenai Sherin.

"Kok, kenapa? lo yang suruh gue ke sini," kata Adit, tersenyum semakin lebar bisa merasakan tangan halus Snowy.

Tidak segan, Snowy menepis tangannya sambil menatap tajam. "Nggak usah pegang-pegang, bisa?"

"Sorry." Adit masih tersenyum, Snowy terlihat sangat cantik kalau dari dekat. "Akhirnya kita ketemu."

Snowy mengernyit, sedikitpun tidak paham maksud Adit. "Ada yang mau lo omongin? Soal Sherin?"

"Kok soal Sherin, soal kita cantik."

"Gue nggak ngerti maksud lo."

"Lo suruh gue ke sini barusan."

Snowy menggeleng. "Nggak, gue nggak pernah suruh lo."

Adit tersenyum miring. "Lo mau bercanda sama gue?"

"Gue nggak bercanda, dan gue nggak ngerti sedikitpun apa yang lo omongin!" Snowy berjalan, baru satu langkah dia ambil, tangannya kembali di cekal Adit. "Lepasin bajingan!" Snowy bukan orang sabar, terlebih dia tidak suka jika di sentuh orang lain.

Teriakan Snowy mengundang beberapa tatapan siswa dan siswi di sana, karena toilet berada di pojokan, tidak terlalu banyak murid yang berlalu lalang di sana.

"Waw." Adit tersedikit tersinggung, di tatap jijik dan di katai bajingan membuat egonya tersentil. "Kalau gue bajingan, lo murahan."

Mendegar itu amarah Snowy langsung tersulut, tapi mengingat ini adalah Adit, orang yang Sherin gilai, gadis itu mencoba menekan amarahnya. "Murahan kata lo?"

BEFUDDLES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang