BEFUDDLES || 05

129K 14.9K 1.4K
                                    

Hai, hai.

seneng nggak ku rajin update? wkwk

Ayok kasih komen "SEMANGAT 🔥🔥"

"Mam, gimana? Udah ketemu?" Winter menyambut kehadiran Arunika dan Radhit di ambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mam, gimana? Udah ketemu?" Winter menyambut kehadiran Arunika dan Radhit di ambang pintu. Meski wajah Winter datar-datar saja, tapi mereka tahu, bahwa lelaki itu mencemaskan Snowy.

"Udah ketemu, Snowy baik-baik aja. Lukanya udah di obati," jelas Arunika, dia menggiring Winter agar kembali masuk ke rumah. "Summer udah pulang?"

"Udah, ada di kamar."

"Kita ke sana, Winter kamu ikut sekalian, ada yang mau Papi bicarain."

Mereka bertiga naik ke atas menuju kamar Summer, Radhit membuka pintunya, ada Summer di dalam yang baru saja selesai mengenakan piyama tidurnya. "Summer."

"Papi, masuk." Summer membuka pintu kamarnya lebih lebar, jadi bertanya-tanya sendiri karena ternyata bukan hanya Radhit yang datang, melainkan Arunika dan Winter juga.

Radhit dan Arunika duduk di sofa, sementara Winter berdiri tepat di sisi Arunika.

"Kalian belum ngantuk, kan? Ada yang mau Papi bicarain."

Winter dan Summer menggeleng bersamaan.

"Ini tentang Snowy." Radhit memulai. "Kalian tahu, 'kan, kalau kecelakaan itu nggak di segaja? Om Argus sekarang koma juga bukan kemauan Snowy."

"Tapi seandainya dia nggak keras kepala minta di ajarin mobil, kecelakaan ini nggak akan terjadi, Pi," balas Summer.

"Kalau seandainya Snowy tahu kecelakaan itu bakal terjadi, dia juga nggak akan minta di ajarin." Arunika angkat bicara. "Dan seandainya aja Om Argus lebih keras menolak, mungkin kecelakaan ini nggak akan terjadi. Atau, seandainya aja kalian awasin Snowy hari itu, kecelekaan ini nggak akan terjadi."

"Mam—"

"Summer, nggak ada bisa di salahin atas kejadian ini. Jadi Mami minta, berhenti menyalahkan Snowy. Dia udah menyalahkan diri sendiri selama ini, tolong, kalian jangan terus-terusan mojokin Snowy. Kasihan dia."

"Terus gimana sama Liona?" tanya Summer geram. "Mami kasian sama Snowy tapi Mami nggak kasihan sama Liona?!!"

"SUMMER!" Radhit membentak. "Jangan pernah berani kamu bentak istri saya."

Arunika menghela napas. "Papi sama Mami udah usahakan yang terbaik, kamu tahu itu Summer, kita bahkan sampai ajak Liona tinggal di sini."

"Mami pikir itu cukup?" decih Summer.

"Terus kamu maunya gimana?" Arunika bertanya sendu. "Snowy harus gimana? Apa harus, Snowy kecelakaan dan koma dulu, biar impas di mata kamu?"

BEFUDDLES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang