BEFUDDLES || 25

120K 13.1K 3.7K
                                    

Anyeeeoonggg 👋🏻

Karena kemarin nggak update, aku double up sekarang 🥰

2.5K komen buat update bab 26 besok yaaaa 🫶🏼🫰🏻

***

TERNYATA Aghas membawanya ke supermarket di dalam kompleks, cowok itu bilang, dia butuh makanan ringan juga minuman agar Snowy diam dan anteng di dalam kamar. Snowy tentu heran, perasaan tadi di kamar dia tidak nakal, tidak lari-lari dan juga tidak berisik. Dia hanya meraba jakun Aghas, tetapi cowok itu mengatakan bahwa Snowy sangat nakal.

            Jadi, di sini lah mereka, tengah memilih snack apa saja yang Snowy sukai. "Ghas, gue mau ke lorong sana." Snowy menunjuk lorong kecantikan.

            "Di sini dulu, nanti ke sana."

            "Lo di sini deh, gue yang ke sana," usul Snowy. "Eh tapi uang jajan gue habis, Ghas. Minta uang, dong."

            "Ambil aja dulu nanti bayar sekalian."

            "Ok, gue ke sana."

            "Mm, hati-hati, jangan lari," peringat Aghas saat Snowy terlihat akan berlari. Setelah Snowy sampai di lorong itu dengan selamat, Aghas lanjut memilih makanan ringan. Dia memasukan masing-masing satu jenis ciki juga wafer yang ada di sana ke dalam trolly yang ia dorong.

            Dia butuh banyak camilan untuk menutup mulut Snowy kalau misal gadis  itu mengatakan atau bertanya yang aneh-aneh seperti tadi. Melirik trolly itu, Aghas perhatikan isinya. Ada Taro, Chitato, Lays, Piattos, French fries, Japota, Pringles, Tango, Waffelo, Oreo, Ovaltine, Kinder joy, Kitkat, Silverqueen, Yupi, Chacha, juga beberapa bungkus permen lainnya, rasanya sudah cukup untuk di makan Snowy.

            Dia lalu menuju showcase untuk mengambil yogurt, susu coklat, juga mogu-mogu untuk Snowy sementara Aghas sendiri mengambil minuman soda. Dia lalu mulai mencari Snowy di lorong kecantikan, tapi gadis itu tidak ada.

            Berjalan menyusuri lorong sembari toleh kanan-kiri, Aghas akhirnya melihat Snowy berada di lorong susu anak. Snowy tampak sedang mengobrol dengan salah satu sales di sana. "Salju," serunya.

            "Eh, Aghas!" Snowy menyambut senang.

            Sales promotor perempuan itu tersenyum menatap Aghas.

            "Beli apa?"

            "Beli susu." Snowy menunjuk empat kotak susu di tangan si promotor.

            Perasaan Aghas mulai tidak enak.

            SIAGA 1

            "Lihat mbak." Aghas lihat satu persatu kemasan susu itu lalu memejamkan mata. "Ngapain beli susu Ibu hamil, sayang?" tanyanya tak habis pikir. "Mana empat pula."

            Snowy nyengir, dia menggusur Aghas menjauh dari sales promotor itu setelah mengucapkan terima kasih. "Gue pengen kotak makan," katanya dengan bibir mengerucut.

            "Ya beli, ngapain jadi beli susu?"

            "Masalahnya, kotak makan itu cuma hadiah buat konsumen yang beli susu hamil ini. Beli empat kotak, gratis kotak makan yang ungu itu," jelas Snowy. dia menunjuk ambalan di depan lorong yang terdiri dari banyak kotak susu, di atasnya ada beberapa hadiah, salah satunya kotak makan yang Snowy inginkan.

            "Boleh, kan, Aghas?"

            "Nggak simpan lagi."

            "Ah Aghas!" Snowy menghentakkan kaki dengan wajah kesal.

BEFUDDLES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang