BEFUDDLES || 22

125K 13.2K 2.1K
                                    

Anyeeeoongg

Baru update sore, bocil2 ngajak jalan kluar duluu

Happy reading, jangan lupa 1.5K komen

***

AGHAS menghempaskan badannya di atas kasur, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan dia baru saja menyelesaikan tugas Biologinya. Cowok itu berniat tidur, tetapi harum dari bantalnya sedikit menganggu, harum strawberry yang tentu saja bukan miliknya. Mencium harum itu, dia jadi membayangkan Snowy, bukan membayangkan yang tidak-tidak, enak saja, Aghas tidak cabul seperti gadis itu.

            Yang Aghas bayangkan adalah saat pertama kali mereka bertemu, tiga tahun lalu, mungkin Snowy tidak ingat dengannya. Tapi Aghas ingat gadis itu karena dia di tuding mencuri si cucut. Kucingnya.

            Seingatnya, hari itu Snowy gadis yang biasa saja. Cantik, tapi tidak begitu menarik. Apalagi saat itu Snowy marah-marah tidak jelas padanya, Aghas bahkan sampai mengira gadis itu gila.

            Satu bulan setelahnya, Aghas di suruh mengunjungi rumah ini, saat itu ada beberapa tukang yang sedang merenovasi kolam berenang. Hazel meminta Aghas ke rumah ini untuk mengawasi sekaligus memberikan upah.

            Hari itu, di balkon kamarnya, dia melihat Snowy lagi. Gadis itu selalu bersama seorang cowok yang Aghas tidak tahu namanya, dulu, tapi sekarang Aghas tahu cowok itu adalah Reifan. Setiap bulan selanjutnya, Aghas selalu mengunjungi rumah ini, baik sendiri maupun dengan keluarganya, dan sejak saat itu juga dia sering melihat Snowy.

            Iya, Aghas memang tahu Snowy sejak tiga tahun lalu tapi dia tidak tahu namanya dan tidak ingin mencari tahu.

            Tiga tahun berturut-turut, setiap bulannya dia selalu saja melihat Snowy dengan Reifan bersama-sama. Entah kenapa, dia jadi terbiasa melihat keduanya. Jadi saat satu bulan lalu, ketika dia melihat Snowy selalu pulang sendiri di antar ojek online alih-alih di antar Reifan, Aghas jadi bertanya-tanya, apakah gadis itu putus dengan kekasihnya?

            Dan ternyata, bulan selanjutnya Aghas dapati jawaban itu tepat ketika dia pertama kali pindah sekolah juga pindah rumah, tanpa di jelaskan pun, Aghas tahu, Snowy baru saja putus cinta. Gadis itu terlihat sedih dan sedikit frustasi. Ah tidak, tapi sangat sangat frustasi sampai-sampai Snowy nekat meminta nginap di rumahnya.

            Aghas abaikan saja segala kelakuan aneh Snowy, termasuk sikap genit gadis itu kepadanya. Aghas anggap itu adalah sebagai bentuk ocehan orang frustasi. Mungkin satu atau dua hari Snowy akan sembuh, tapi alih-alih sembuh gadis itu malah semakin cabul saja setiap harinya.

            Gila, gadis gila. Benar-benar gila sampai berani mengajaknya pacaran di hadapan orang tuanya. Aghas tidak mengerti, Snowy itu yang sakit hatinya, apa jiwanya?

            Lebih gila lagi dirinya yang kini selalu memikirkan gadis itu!

            Semenjak hari di mana dia nyosor alias mencium Snowy, lebih detailnya saat di ciduk Shaga pertama kali, saat itu juga pikiran Aghas selalu penuh dengan Snowy. Snowy di kepalanya hanya akan hilang saat dia tidur dan belajar. Sisanya, kepala Aghas berisi, Snowy, Snowy, Snowy, Snowy, semua tentang Snowy.

            Aghas tidak bodoh untuk mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, meskipun seringkali dia menyangkal tuduhan bahwa dia menyukai gadis itu, tetapi diri sendirilah orang terakhir yang bisa dia bohongi.

            Aghas menyukai Snowy.

            Atau mungkin lebih dari sekedar suka.

            Entah sejak kapan, Aghas tidak tahu. Mungkin saat dia mulai peduli terhadap gadis itu, tepatnya ketika dia menggendong Snowy yang saat itu tengah berdebat dengan Reifan di kantin dan hampir menangis. Atau bisa saja saat gadis itu mulai menggodanya. Atau mungkin, saat dia mencium Snowy, atau mungkin juga saat dia tidur memeluk gadis itu semalaman. Aghas sungguh tidak tahu.

BEFUDDLES (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang