( PCY, Lee Amber & Mark Tuan )
Cerita ini murni fiksi
Bahasanya campuran
Jangan lupa, tetep Vote dan Komen, meski sudah tamat. Terimakasih. 🥰🙏
"Egokah aku, jika aku menyukainya?
Egokah aku, jika aku ingin memilikinya?
Dan Egokah aku, jika aku i...
"Oppa, maaf ya, aku kemarin ketiduran dikamar mandi" Amber menyandarkan kepalanya dibahu Chanyeol sambil duduk menatap deburan ombak yang silih berganti menyapa.
"Gwenchanayo (tidak apa-apa), Honey-ah" Chanyeol ikut menyandarkan kepalanya sambil menggenggam tangan orang terkasihnya itu.
Mereka saling terdiam dan memilih menghabiskan waktu bersama dalam keheningan yang cukup panjang.
"Udah sore, ayo aku antar" ujar Chanyeol berniat bangkit dari duduknya, namun Amber menahannya.
"Nanggung Cey, kita liat sunset aja sekalian" seru Amber masih enggan beranjak.
"Baiklah." Chanyeol kembali membenarkan duduknya dan terus menatap Amber dari samping. Namun entah angin apa yang merasukinya, hingga ia tiba-tiba berani mendaratkan kecupan singkatnya di pipi sang gadis.
"Hanya itu?" Amber menatap dengan ekspresi datar yang buat Chanyeol justru hanya bergeming. "Baiklah, ayo kita pergi sekarang" Amber mengulurkan tangan setelah bangkit dari duduknya.
"Eung" angguk Chanyeol masih setengah bingung, namun tetap bangkit dan menerima uluran tangan Amber.
"Ya!! Oppa! Ada apa dengan wajahmu" bohong Amber sambil menarik kerah Chanyeol hingga wajah mereka jadi sangat dekat. "Saranghae (aku mencintaimu) Oppa" ucapnya setelah mengusap lembut kedua pipi orang terkasihnya itu, lalu mengecup bibirnya singkat.
Chanyeol yang terkejut mencoba menyadarkan dirinya. "Nado (aku juga), Honey-ah" balasnya mulai terbawa suasana, lalu mendekatkan wajahnya dan mulai menautkan bibirnya.
Mark yang melihatnya via kamera lensa, hanya bisa bergeming dan membiarkan rasa perih menjalar ke sekujur tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.Di Tempat Lain
Baik keluarga Lee maupun keluarga Tuan mulai mencemaskan anak-anaknya, karna hingga 30 menit sebelum acara, mereka masih belum menampakan batang hidungnya.
"Yeobo (sayang), apa Amber tidak akan datang?" Eun Jae mondar mandir diteras rumah dengan perasaan cemas.
"Dia pasti datang, jangan khawatir!" Han Kyung mengusap lembut punggung istrinya agar tidak terlalu cemas. "Itu dia!" tunjuknya pada sebuah mobil bercat biru yang berhenti tepat didepan gerbangnya.
