".42."

13 3 0
                                        

Happy Reading
































































































































             Amber sedang berjalan sendiri di koridor lantai 1, kebetulan ia tadi berangkat bersama Mingyu dengan menunggangi kuda besi hijau milik sahabat laki-lakinya itu. Namun tiba-tiba kedua netranya tak sengaja  menangkap sesosok yang ingin ia  aniaya sejak kemarin. Dengan perlahan, ia mulai melangkah mendekati sosok tersebut, sebelum mencekiknya dari belakang. "Mampus lu Klee!! Mampus!!" geramnya.

     "Ampun Mber!! Ampun...!!" mohon Krystal sembari mencoba melepaskan diri dari cekikan Amber yang terasa sangat menggelikan, hingga berhasil membuat bulu kudunya berdiri. Setelah berhasil lolos, ia langsung mengambil langkah seribu meninggalkan Amber, yang semakin merasa geram terhadapnya.

     "Ya..!! Jung Krystal!! Berhenti lo!!" pekik Amber yang tak diidahkan sang sahabat, hingga aksi kejar-kejaranpun tak terelakan.

      Krystal yang merasa bersalah, berulang kali meminta maaf sembari terus berlari. Amber yang masih kesal tak mau mengidahkannya, dan terus mengejar gadis bermarga Jung itu, hingga keduanya nyaris kehabisan nafas dan memilih duduk bersandar satu sama lain di tangga menuju ruang Osis.

      "Maafin gue ya Mber!" Krystal bersuara dengan suara serak.

     "Ogah!!! Mulai sekarang Lo udah bukan sahabat gue lagi!!" ketus Amber yang masih berusaha menetralkan nafasnya.

      "Ayolah Mber!" rengeknya sembari memeluk lengan Amber, namun buru-buru ia lepaskan, mengingat kejadian 4 hari lalu. "Gue cuma gak pengen, kalo Mingyu makin marah sama gue, gara-gara gak cerita masalah segede ini ke dia" ujarnya berusaha memberi penjelasan. "Lo tahukan! Tabiat Mingyu?" tatap Krystal yang tampak merasa bersalah, meski ia tak menyesali perbuatannya.

      "Harusnya lo diskusiin dulu ngapa, sama gue! Biar gue siapin mental!" serunya yang nyaris kewalahan menangani tiga cowok yang super batu sekaligus, meski beruntung kemarin ia berhasil menangani ketiganya, namun di lain waktu, bisa jadi ia akan buntung.

     "Iya deh, lain kali gue diskusiin dulu. Kali ini aja. Maafin gue ya?" rajuk Krystal yang akhirnya membuat seorang Lee Amber luluh.

    "Eung."

"Yeay........! makasih bebeb cantik" girang Krystal sembari mencubit kedua pipi Amber gemas. Namun hal itu justru membuat Amber mendengus sebal.

     "Akh.!! Pelan keuleus!!"

Namun tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tampak setia mengamati interaksi keduanya dari atas tangga, ia bahkan ikut tersenyum gemas, melihat ekspresi Amber saat mendengus sebal.

     "Ya maaf" sesal Krystal sembari mengusap-usap pipi sang sahabat, yang tampak sedikit memerah, akibat cubitannya yang sedikit keras. "Kita ke kelas yuk?" ajaknya yang langsung disambut anggukan dari Amber.

    Merekapun segera bergegas menuju kelas, setelah menepuk-nepuk rok yang mereka kenakan, karna sedikit  berdebu.

     Pelajaran pertama dimulai, Amber mulai fokus mendengarkan penjelasan Im YoonA yang menurut kapasitas otaknya makin sulit di pahami, meski sebagian besar murid langsung paham setelah mendengarkan satu kali penjelasan darinya.

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang