Happy Reading
05:00amAmber mulai beringsut dari ranjangnya, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah menghela nafas panjang beberapa kali.
.1jam Kemudian
Amber keluar dari kamar mandi menuju meja rias untuk bergelut dengan rangkaian produk skincarenya, sembari mengenakan bathrobe lengan panjang untuk membalut sebagian tubuhnya dan membiarkan rambut basahnya tergerai. Namun lagi-lagi ia menghela nafas panjang beberapa kali sebelum akhirnya menyalakan hairdyer yang ia ambil dari laci rias paling bawah. "Ini gila!" kesalnya.
==) Tok tok tok
"Jangan bilang, pagi-pagi gini be**bah itu sudah akan mengangguku!" gerutu Amber dengan raut kesal. "Masuk!!"
==) Clek
"Aku kira kau belum bangun" seringai Mark yang masih berdiri di ambang pintu.
"Ada apa!! Katakan saja!! jangan bertele-tele!!" sungut Amber yang tampak enggan menatap Mark, meski dari pantulan cermin sekalipun.
"Mom mengajak kita jogging bersama." ujar Mark sebelum mendudukkan diri di tepi ranjang, lebih tepatnya di belakang Amber.
"Aku tidak tertarik!! Kau pergi saja sendiri!!" decak Amber dengan nada mengusir, sembari terus mengaplikasikan berbagai Skincare pada wajah dan tubuhnya.
"Apa kau lupa dengan ancamanku?" tatap Mark dengan raut datar yang terpantul pada cermin rias di hadapan Amber, namun tampaknya kali ini tak membuat seorang Amber gentar, dan tetap sibuk dengan aktivitasnya di meja rias.
"Tidak!!"
"Lalu kenapa kau menolaknya?"
"Haruskah kau memaksaku setiap hari?" tanya Amber yang kali ini tampak jengah dengan ancaman yang selalu Mark andalkan untuk mengendalikannya, sembari menatap tajam ke arah cermin.
"Eung. Tentu saja!!" sahutnya sembari tersenyum puas, meski dalam hati ia tak menginginkan hal seperti ini, karna bagi Mark, kebahagiaan Amber tetaplah prioritasnya. Ya, walaupun ia harus tersakiti sepanjang waktu, ia tidak masalah, asalkan ia masih bisa berada di dekat Amber dan melihat senyum manis di wajah pujaan hatinya itu.
"Apa itu membuatmu senang?"
"Tentu saja!" bohong Mark sembari terus berusaha menatap Amber dengan tatapan penuh kemenangan, hingga membuat Amber lagi-lagi menghela nafas panjang untuk menyabarkan diri, agar tidak khilaf untuk melempar catokan panas ke wajah suaminya yang menyebalkan itu.
"Berbicara dengannya memang tidak berguna." decak Amber sebelum kembali fokus pada skincarenya yang sudah di tahap akhir. Setelah itu, ia segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian, dan mengabaikan Mark yang masih tampak setia menatap kesibukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)
Fiksi Penggemar( PCY, Lee Amber & Mark Tuan ) Cerita ini murni fiksi Bahasanya campuran Jangan lupa, tetep Vote dan Komen, meski sudah tamat. Terimakasih. 🥰🙏 "Egokah aku, jika aku menyukainya? Egokah aku, jika aku ingin memilikinya? Dan Egokah aku, jika aku i...