".62."

8 3 0
                                        

Happy Reading















































































             Mark tengah duduk diatas ranjang, sembari menenggelamkan wajah di antara kedua lututnya. "Apaan sih, Mingyu semalem! Kenapa dia mesti menanyakan hal itu sih! Hah?" decaknya seraya mengingat kembali kejadian semalam.

Flashback


     "Jadi, status kalian sekarang apa?" tanya Mingyu sembari menatap keduanya secara bergantian.

"Ya lo tahu sendirilah Ming! Secara hukum, dia suami gue, tapikan--" Amber menjeda ucapannya sebentar. "Kenyataanya kita gak pernah berperan layaknya suami istri. Kenapa? Ya karna di hati gue hanya ada Ceye seorang!" tegas Amber yang seketika buat dada  Mark terasa sesak, meski ia sudah menebak, Amber akan menjawab seperti itu, tapi entah kenapa dia masih saja berharap kalimat lain yang terlontar dari mulut gadis manis di sampingnya itu.

 Kenapa? Ya karna di hati gue hanya ada Ceye seorang!" tegas Amber yang seketika buat dada  Mark terasa sesak, meski ia sudah menebak, Amber akan menjawab seperti itu, tapi entah kenapa dia masih saja berharap kalimat lain yang terlontar dari mulu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Kamu ini Min! Kenapa menanyakan sesuatu yang udah jelas sih!!" Mark berusaha terkekeh, meski sorot matanya tidak bisa berbohong.

       "Au tuh! Cowok gak jelas!" timpal Amber yang masih fokus menonton TV.

Flashback Selesai

.Di Sisi Lain

     Amber tampak sibuk mengawasi Mingyu yang tengah membuat makan siang untuk mereka bertiga, karna Mingyu semalam memutuskan menginap di Penthouse, mumpung hari libur katanya. "Ming! Selain rasa, jangan lupa tampilannya juga harus cantik kaya gue." titah Amber sembari duduk manis di atas meja dapur.

    "Beres ikan!" seru Mingyu yang selalu menuruti semua permintaan Amber. "Ou iya, nih coba cicipin, gimana rasanya?" titahnya seraya meniup-niup kuah sup pada sendok kayu yang ia pegang, sebelum menyuapkannya ke dalam mulut gadis yang mengenakan dress hitam selutut itu.

    "Aaaa.." Amber membuka mulut lebar. "Nyam nyam nyam mashitda (enak)." ucapnya seraya mengacungkan 2 jempol untuk sup buatan Mingyu.

   "Woah..!!! Aromanya saja sangat menggiurkan. Bagaimana dengan rasanya ya!" ujar Mark ketika memasuki area dapur.

    Mendengar hal itu, Amber seketika menoleh kearah sumber suara, seraya mengulas senyum manis pada laki-laki berkaos kuning yang tengah berjalan mendekat, sebelum akhirnya mendudukkan diri diatas kursi yang baru ia tarik dari kolong meja di dekat Amber.  "Yi En-ah! Kau sudah bangun? Padahal, aku baru saja akan membangunkanmu!" ujarnya tanpa memudarkan senyum.

     "Haruskah aku kembali tidur?" goda Mark sembari tersenyum dan membatin. *Sepertinya memang harus seperti ini, jika ingin berada di dekatmu dan mendapat senyum manismu setiap hari.*

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang