".60."

9 3 0
                                        

Happy Reading















































































       Liburan musim panas telah usai. Semua murid kembali ke Sekolah. Tak terkecuali dengan Amber dan Mark, yang sejak kejadian itu menjadi lebih dekat. Entah benar-benar dekat atau hanya sekedar rasa terimakasih Amber, karna Mark telah memyelamatkannya, atau rasa bersalah Amber, karna selalu berperilaku buruk terhadap Mark, yang notabene selalu memperlakukannya dengan sangat baik. Mengingat hubungan Amber dan Chanyeol dulu, juga bermula ketika Chanyeol menyelamatkan Amber dari anak-anak yang selalu merisak Mingyu.

    Tapi yang pasti, Para orang tua yang melihatnya tampak senang, karna sepertinya usaha mereka untuk membuat keduanya lebih dekat berhasil, serta harapan mereka untuk  menimang cucu tampaknya akan segera terwujud, hingga akhirnya mereka bisa kembali ke Amerika dengan perasaan lebih bahagia dari sebelumnya.

       "Maaf, aku tidak menyiapkan kado apapun untukmu." ujar Amber sembari menatap penuh sesal, pada laki-laki yang duduk di jok kemudi sebelahnya.

   Mendengar itu, Mark justru merasa tak enak. Karna baginya, keikutsertaan Amber dalam merayakan ulang tahunnya, adalah kado terindah yang tak ternilai.  "Gwenchanayo (tidak apa-apa)." ujarnya dengan seulas senyum meyakinkan, sebelum menginjak pedal gas perlahan, untuk menyusuri jalanan kota Seoul yang agak ramai lancar.

    Setibanya di Sekolah, Amber bergegas turun dari Mobil bersama Mark. Mereka mulai berjalan beriringan melewati halamana sekolah menuju koridor lantai 1.

      "YA!! LEE AMBER!!" pekik Krystal dengan raut wajah kesal cemas bercampur menjadi satu, karna sejak kejadian itu, Amber memang belum sempat membeli ponsel. Alhasil, ia tidak bisa dihubungi.

     "Hai Klee." toleh Amber sembari melambai dan menyeringai senang saat mendapati ketiga sahabatnya tengah berjalan menghampirinya.

     "Kenapa lo gak bisa dihubungi sih, Mber!! Hah? Gue kan jadi kena semprot Mingyu, tahu gak!!" omel Krystal setelah berdiri  tepat di depan Amber bersama kedua sahabatnya, Suzy dan Wendy.

     "Ah itu. Maaf ya." sesal Amber, sebelum mulai menceritakan apa yang menimpanya. Hingga membuat raut ketiga sahabatnya, seketika berubah menjadi cemas.

     "Terus lo gapapa kan Mber!!" tanya ketiganya secara bersamaan.

     "Gue sih! Gapapa Klee. Cuman, Yi En lumayan bonyok kemarin. Ya secara, 3 lawan 1. Masih selamet aja, udah termasuk beruntung." ujar Amber yang seketika buat ketiga sahabatnya memandangi Mark, dari atas kebawah. Namun sayang, mereka tak menemukan tanda-tanda bekas luka di wajah ataupun lengan Mark, yang notabene mengenakan seragam putih lengan pendek, dengan bawahan celana panjang hitam. Hingga membuat ketiganya, beralih menatap ragu pada Amber.

   Mark yang melihat tatapan keraguan ketiga sahabat Amber, langsung memberi klarifikasi, jika ucapan Amber benar adanya. Hanya saja lukanya memang sudah sembuh, karna ia rutin  mengoleskan salep yang terbilang cukup ajaib, hingga membuat lukanya tak berbekas sedikitpun.

    Mendengar penjelasan Mark, ketiga sahabatnya Amber langsung mengangguk paham. Sebelum akhirnya Suzy angkat bicara, soal kejanggalan dihatinya.  "Tapi, kenapa lo gak langsung beli lagi sih, Mber!!" ujarnya sebelum melanjutkan kalimatnya, yang membuat seorang Amber seketika mendaratkan cubitan keras pada perut Suzy, hingga yang empunya tampak meringis menahan sakit, karna harus menjaga image didepan Mark, supaya tetap terlihat seperti gadis anggun, meski dalam hati menjerit kesakitan. "Ya secara, Suami lo kan sultan."

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang