".61."

6 3 0
                                        

Happy Reading






























































           Setibanya di Penthouse, Amber langsung mencari keberadaan Mark, yang tenyata tengah asyik menyesap coklat hangat sembari membaca sebuah buku kecil bersampul hijau di atas ranjang tidurnya.

    "Yi En-ah! Bagaimana bisa kau meninggalkanku? HAH?!" decak Amber dengan tatapan kesal. "Bukankah kau sendiri yang berjanji, bahwa kita akan pulang bersama? Tapi kenapa--" ucapannya seketika terhenti, karna Mark tiba-tiba menyelanya, dengan nada santai tanpa dosa, hingga membuat seorang Lee Amber menatap tak percaya.

     "Maaf, sepertinya aku lupa akan hal itu." ucapnya sembari mengulas senyum, sebelum kembali menyesap coklat hangat yang ia letakkan diatas nakas. Dan Sontak hal itu semakin membuat Amber tidak bisa berkata-kata, karna nyatanya Mark tak terlihat menyesali perbuatannya.

==) Braaakk

    Amber memilih membanting pintu kamar Mark dengan kuat-kuat, sebagai pelampiasan kekesalan sekaligus kekecewaannya, atas sikap Mark, sebelum bergegas masuk ke dalam kamarnya dan segera membanting diri di atas ranjang. "HUH!! Bagaimana bisa, dia bersikap seperti itu! HAH?" decaknya sembari menatap langit-langit kamar.

~ ~ ~



      2 Minggu Kemudian, sikap Mark masih tidak berubah, dan membuat Amber memilih diam seribu bahasa, meski mereka masih tetap berangkat sekolah bersama.

    Setibanya di sekolah, Amber selalu bergegas turun terlebih dulu menuju ruang kelasnya.

    Pelajaran pertama di mulai dan berjalan seperti biasa, penuh ketenangan, karna semua murid tampak fokus mengerjakan soal matematika yang memang membutuhkan konsentrasi ekstra, hingga bunyi bel istirahat membuat mereka semua bersorak sorai.  "Yeay....!!!!"

     "Ngantin yuk!" Amber bangkit dari tempat duduknya setelah merapikan semua alat tulis miliknya.

     "Let's Go!" seru Suzy penuh semangat memimpin jalan.

.Di Tempat Lain

      Mark tampak sibuk mendribel dan melempar bola ke dalam ring beberapa kali, sembari di temani Jinyoung dan Taeil yang setia duduk menunggu di pinggir lapangan basket indoor.

    "Tampaknya, Mark Hyung sedang tidak baik-baik saja, Young!" ujar Taeil sembari menatap iba pada sang senior.

     Mendengar itu, Jinyoung hanya berkomentar singkat. "Ya begitulah, Il."

    "Kali ini, apa masalahnya?" tatap Taeil pada laki-laki bermarga Park yang duduk di sebelahnya itu.

    "Masalahnya selalu sama." sahutnya sembari menatap sedih, pada laki-laki yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri itu.

    "Cinta memang tidak pernah salah, tapi cara dia memang salah. Kenapa dia harus berada di tengah-tengah insan yang saling menyukai." ujar Taeil sebelum kembali menatap iba pada Mark, yang kali ini telah menjatuhkan diri di atas lapangan sembari berteriak histeris.

.Di Sisi Lain

       Geng Rainbow tampak tengah asyik ngerumpi ria, sembari menikmati jatah makan siang mereka di salah satu sudut kantin. Namun, Amber tiba-tiba menggerutu mengenai perangai Mark, yang akhir-akhir ini sungguh mengesalkan.

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang