".56."

4 3 0
                                        

Happy Reading




















































































         Chanyeol yang panik, langsung menarik dan menempelkan jari manis Amber ke dalam langit-langit mulutnya, supaya darah segar segera berhenti keluar dari jari lentik Amber.

   Mendengar pekikkan Amber, baik Mingyu maupun Mark yang baru mendudukkan diri diruang tengah, segera bangkit menuju dapur, yang memang hanya berada diruangan sebelah. "Ikan!! Lo kenapa?" tanyanya dengan raut wajah khawatir.

     "Gelasnya kebelah Dom! Pas gue cuci." ujar Amber sembari menunjuk ke arah gelas yang menggoresnya.

   Mark yang melihat Amber tampak meringis kesakitan, segera bergegas mengambil kotak P3K di kamarnya, yang berada di lantai 2, atau tepatnya  bersebelahan dengan kamar Amber. Ia memang selalu membawa kotak P3K kemanapun ia pergi. Apalagi setelah menikah dengan Amber, ia lebih melengkapi isi kotak P3Knya. "Sini aku obatin." ucap Mark sebelum menarik dan mendudukkan Amber di kursi makan, setelah meletakkan kotak P3K yang ia bawa di atas meja, tanpa mempedulikan ekspresi Chanyeol yang terlihat tidak suka. Lalu ia dengan telaten membersihkan luka Amber dan menutupnya dengan plaster. "Dah selesai." ujarnya sembari memberesi isi kotak P3Knya kembali.

     "Thanks." ucap Amber sembari mengulas senyum manis saat menatap balutan plaster di jari manisnya yang tampak lucu baginya.

     "Eung." sahut Mark balas mengulas senyum manis.

"Tetaplah seperti ini, menjadi Yi En ku saja." ucap Amber yang buat senyum Mark seketika menghilang. "Oke! baiklah, kita semua terlalu lelah, mari kita istirahat." titahnya sebelu memutuskan beranjak menuju kamar.

     "Tunggu!!" Mingyu mengejar dan menahan lengan Amber, saat tangan Amber hendak memutar knop pintu kamar.

    "Wae? (Kenapa?)" dongak Amber dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Apa maksud ucapan lo barusan?" tatap Mingyu dengan raut penasaran.

     "Ucapan yang mana?" Amber balik bertanya, karna ia gak merasa ngomong sesuatu ke Mingyu.

     "Tetaplah seperti ini, menjadi Yi En ku saja." ucap Mingyu menirukan perkataan Amber tadi.

    "Ouh, itu." Bukannya langsung menjawab, Amber justru menepis tangan Mingyu dan berlalu masuk ke dalam kamar.

     "Kenapa gak dijawab, Ikan....!!!!" greget Mingyu sembari mengekor dan mendudukkan diri di tepi ranjang sebelah Amber, setelah menutup kembali pintu kamar.

  "Yi En itu panggilan yang Mark inginkan dariku, sebagai adik perempuannya, biar cepet akrab katanya." jelas Amber sebelum merebahkan diri seraya memejamkan mata.

    Mendengar itu, entah kenapa Mingyu merasa aneh, hingga membuatnya terdiam dalam lamunannya.

.Beberapa Saat Kemudian

       "Lo gak keluar Dom? Gue mau tidur nih! Ngantuk berat!" ujar Amber setengah mengusir, yang buat Mingyu seketika tersadar.

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang