".13."

7 2 1
                                    

Happy Reading



































































































             Seperti biasa, Jackson, Jinyoung dan Jaebum setiap malam selalu ngumpul bersama di apartemen Mark, bahkan mereka bertiga juga sering menginap, meski Mark kerap mengusir mereka berulang kali.

      "Hyung! Gimana perjodohannya? Lancar? Koq gak cerita-cerita sih..!" Ujar Jinyoung duduk diatas karpet sambil memangku toples cookies buatan Mark, dengan diapit Jackson dan Jaebum disisi kanan kirinya.

     "Lancar sih, lancar. Calon juga sesuai harapan, tapi--" ucap Mark terhenti, dan  membuat ketiga sahabatnya menatap penasaran.

       "Tapi apa Hyung?" kepo Jackson sambil menegakkan duduknya.

"Tapi calonnya gak mau!!" tatap Mark dengan raut wajah sedih, namun hal itu justru membuat ketiga sahabatnya nampak terkejut dan juga menertawainya. Bagaimana tidak tertawa, jika laki-laki sekelas seniornya itu di tolak cewek, padahal di sekolahan dia sangat populer dan dielu-elukan banyak cewek.

    "Hah!! Serius hyung ditolak?"

   "Eung" angguk Mark meyakinkan.

"Emang kaya apa sih Hyung, calonnya? Koq bisa nolak pesona kamu gitu!" heran Jaebum, karna menurutnya Mark tidak jelek-jelek amat, dia bahkan pinter, kaya juga populer, tapi masa ia di tolak, tanpa mencoba mengenalnya lebih dekat.

       "Calonnya itu Amber, Lee Amber" tutur Mark penuh penekanan.

"Apa!!! Lee Amber!!" pekik mereka bertiga saling menatap tak percaya.

       "Pantes ditolak. Orang calonnya Amber" ujar Jackson tidak terkejut, karna ia tahu betul, seperti apa perasaan Amber pada Chanyeol.

      "Tapi apa kalian tahu. Meski Amber menolakku, perjodohan ini tetap akan berlangsung, karna cuma aku yang bisa membatalkan perjodohan ini" jelas Mark yang buat ketiga sahabatnya tercengang.

        "Wah!! hyung-hyung! Saranku, mending batalin aja deh! Dari pada nyesek seumur hidup! Karna sampai kapanpun, seorang Lee Amber gak akan pernah mau ngelirik kamu, hyung!!" Jackson mencoba memberi nasehat pada laki-laki yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri itu. Ya secara, ia dulu pernah ditolak mentah-mentah oleh Amber. Jadi ia tahu betul, gimana tingginya dan kerasnya benteng yang mengelilingi hati gadis manis bermarga Lee itu.

      "Kita liat aja Jack!" sahut Mark. "Jika tetesan air saja mampu melubangi sebuah batu karna kegigihannya, maka aku pun percaya, bahwa akupun mampu membuat Amber membuka hati dan mau menerimaku, meski menghabiskan sisa umurku" tatapnya penuh keyakinan.

       "Bucin boleh Hyung. Tapi begonya tolong dikurang-kurangin deh!" kali ini Jinyoung bersuara.

    "Jomblo mana paham sih!!" cibir Mark, tampak tidak terima.

"Mending gue jomblo, dari pada bucin tapi bego!!" sindir Jinyoung gak mau kalah.

    "Ya udah sih biarin aja, yang penting kita sebagai sahabat dah pada ngingetin dia!" ujar Jaebum mencoba menjadi penengah. "Ntar kalo sampe dia ngeluh soal perilaku Amber, yang kaya gini, yang kaya gitu, Ya tinggal kita sorakin aja, sih! Rame-rame!" lanjutnya tampak acuh, meski sebenarnya merasa iba, karna ini baru pertama kalinya sang sahabat menyukai cewek, tapi malah bertepuk sebelah tangan.

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang