".26."

11 2 1
                                        

Happy Reading


























































































            Setelah melewati hari yang cukup panjang, waktu pulangpun tiba, semua murid mulai bersorak sorai senang, karna hari ini memang cukup melelahkan untuk anak-anak kelas 1-2 yang memiliki jadwal neraka setiap hari kamis. Bagaimana tidak seperti neraka, jika mata pelajaran hari ini berisi, Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, bahkan juga Sejarah.

     "Akhirnya, kita bebas juga ya, Klee! Dari penjara" ujar Amber yang langsung di iyakan sang sahabat, yang masih tampak sibuk mengemasi alat tulisnya.

    "Nongki yuk! Sambil cuci mata, gimana?" ajak Suzy pada ketiga sahabatnya, sembari menggendong tas silver dan menaik turunkan alisnya.

   "Sorry, gue gak bisa ikut" sesal Amber sebelum bangkit menggendong tasnya.

     "Huft! Mentang-mentang dah akur" hela Wendy setengah menyindir.

      "Sorry ya Wen. Ingin ku relakan dia untukmu, tapi apa daya, hatiku masih cinta" tatap Amber penuh penyesalan.

     "Selow Mber. Gue dah cukup bahagia koq, dia mau ngobrol sama nyapa gue" bohong Wendy sembari mengulas senyum paksa, karna jauh dilubuk hatinya, dia sangat berharap bisa jadi orang yang spesial buat Chanyeol. Tapi apalah daya, jika di hati Chanyeol hanya ada nama Lee Amber seorang.

     "Bersiap!!" lantang Jinyoung yang buat seisi kelas seketika berdiri. "Beri hormat" titahnya membungkuk sopan diikuti murid lainnya.

    "Baiklah. Terimakasih anak-anak, karna tetap hadir hingga pelajaran terakhir. Semoga hari kalian menyenangkan" ucap Choi Siwon, sebelum meninggalkan ruang kelas.

     Sepeninggalan Siwon, para murid langsung berhamburan keluar. Tidak terkecuali Amber, ia langsung bergegas menuju gerbang sekolah, setelah membaca pesan singkat dari sang pujaan hati, Park Chanyeol tentunya.

     "Hai" sapa Amber masih agak sedikit gugup, saat mengingat kejadian tadi pagi.

     "Hai juga" seringai Chanyeol. "Kita mau langsung pulang apa gimana?"

     "Terserah, aku ma ngikut aja" sahutnya sembari berjalan beriringan menuju halte yang tidak jauh dari gerbang sekolah.

   "Gimana kalo kita ke bengkel dulu? Ngambil mobil" ujarnya. "Soalnya agak ramai busnya, jadi sedikit kurang nyaman" lanjutnya mulai berdiri mengantri masuk bus. "Stop! Ini terlalu penuh, kita naik taksi aja ya" pinta Chanyeol sembari menahan lengan Amber.

    "Baiklah" sahut Amber, setelah meminta maaf dan membungkuk sopan  pada supir bus, karna tidak jadi naik.

    Namun tanpa mereka sadari, lagi-lagi ada yang memperhatikan keduanya dari jauh, kali ini tidak hanya Mark, melainkan geng Triangel juga. Mereka bertiga bersembunyi di balik tanaman dekat pagar. Sedang Mark, ia mengawasi dari dalam mobilnya.

     "Aish shipal!!" geram Irene mengepalkan kedua tangannya erat. "Tanganku benar-benar makin gatal, karna sudah tidak sabar ingin mencakar-cakar wajahnya!"

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang