".15."

6 2 0
                                        

Happy Reading














































































              Hari ini, selama eskul basket berlangsung, Amber menatap penuh dendam kearah Mark, ia benar-benar marah dan ingin mencabik-cabik tubuh Mark hingga tak tersisa. Di tambah lagi, Baekhyun yang seharusnya melatih mereka, ia justru tidak hadir, karna sakit, dan Chanyeol, ia juga masih sibuk melatih eskul bowling, karna senior Kim masih berhalangan hadir. Jadi terpaksa, tim Amber  mau tidak mau harus berlatih dibawah pengawasan Mark.

     *Wahai semesta, apa dosaku, hingga kemalangan hari ini begitu komplex menimpaku* ucap Amber dalam hati.

      "Hey! Jangan bengong saja" mesem Mark sambil menggerakkan tangannya kesana kemari didepan wajah ayu gadis berkuncir kuda tersebut.

        "Ah Sunbae, mianhaeyo (maaf), aku izin ke toilet sebentar ya" tatap Amber dengan seulas senyum yang dipaksakan, sebelum akhirnya memutuskan melangkah pergi. Namun bukannya ke toilet, Amber justru mengemasi barang-barangnya diloker dan berniat pulang.

==) Grep

    "Mau kemana kamu?" tatap Mark sambil mencekal lengan Amber.

     "Tentu saja pulang!!" sinis Amber.

"Bukankah kamu tadi bilang izin ke toilet?" ujar Mark, mencoba mengingatkan kembali, kalimat yang meluncur dari mulut sang gadis yang tampak enggan menatapnya itu.

     "Iya!! Memang kenapa!!" Amber mencoba menepis tangan laki-laki bermata  sipit itu, namun sayang, bukannya terlepas, justru semakin erat.

        "Apa kau marah?" tatap Mark, sambil maju selangkah mendekat.

"Jelas itu!! Jadi tidak perlu kau pertanyakan lagi!!" dingin Amber yang masih berusaha melepaskan diri, namun nihil.

        "Tapi apa kau tahu? Apapun yang kau lakukan, kau akan tetap menikah denganku, jadi cobalah untuk berdamai dengan keadaan" ucap Mark, mencoba memberi nasehat.

      "Dan apa kau juga tahu? Bahwa sampai kapanpun, kau hanya akan bisa memiliki ragaku, dan tidak akan pernah memiliki hatiku, meski kau sudah berusaha sekuat tenagamu. Karna hatiku akan tetap berada di tempat yang sama, yaitu hanya di hati Park Chanyeol seorang" tatap Amber penuh penekanan.

      Meski perih saat mendengarnya, namun Mark tetap berusaha tersenyum dan membalas kalimat Amber, meski dengan suara agak bergetar. "Jika memang 10 tahun tidak cukup untuk melunakkan hatimu, maka aku akan menggunakan sisa umurku untuk membuatmu mengenangku!"

     "Terserah!! Jika kau mampu!!" dingin Amber sambil menghempaskan tangan Mark yang dirasa mulai merenggang, sebelum berlalu pergi.

.Di Tempat Lain

         Chanyeol masih sibuk memberi arahan demi arahan kepada para peserta eskul Bowling. Sesekali ia melamun dan mengingat kembali percakapan Amber dan Eun Jae via telpon semalam.

Flashback

       "Yeoboseyo (halo) Eomma."

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang