".52."

10 3 0
                                        

Happy Reading





































































































                   Pagi ini, Amber berjalan menyusuri setiap koridor dengan langkah lesu tak bersemangat. Bagaimana ia bisa bersemangat, jika kemarin sore para orang tua tiba di kediamannya tanpa memberitahunya terlebih dahulu, sedang hubungannya dengan Mark tidak akur, tapi di paksa terlihat baik-baik saja oleh keadaan. Dan hebatnya lagi, Mark bisa bersikap seolah hubungan mereka baik-baik saja tanpa masalah di depan para orang tua, namun hal itu jelas semakin membuat Amber merasa ilfeel pada Mark. "Astaga...!" hela Amber setelah mendudukkan diri sembari menelungkupkan wajahnya di atas meja.

.Beberapa Saat Kemudian

      Krystal, Wendy dan Suzy melangkah bersama memasuki ruang kelas melalui pintu belakang dengan sedikit obrolan ringan mengenai tugas sekolah mereka, namun saat kedua netra mereka menangkap sosok Amber yang tengah menelungkupkan wajahnya diatas meja, obrolan merekapun seketika terhenti, dan memilih bergegas mendekat pada Amber, untuk menenangkannya, setelah curhatan panjang lebar Amber Via Video Call semalam, hingga dini hari.

     "Yang sabar ya, Mber!" ucap Krystal sembari mengusap lembut surai hitam panjang milik Amber yang di biarkan tergerai rapi, setelah mendudukkan diri di kursinya.

    "Kurang sabar gimana gue Klee! Hah?" tatap Amber yang kali ini sudah membenarkan posisi duduknya menjadi tegap.

     "Tapi, Lo udah ngomong soal ini ke Chanyeol sunbae belum, Mber?" tatap  Wendy setelah mendudukkan diri dan menghadap belakang bersama Suzy. Karna biar bagaimanapun, Wendy sangat menyukai Chanyeol, jadi ia cukup khawatir dengan kondisi psikis laki-laki yang amat ia sukai itu. Namun,  Amber hanya menjawab dengan menggelengkan kepala pelan.

.Di Sisi Lain

        Chanyeol mulai memberi perintah via Radio sekolah, agar semua  murid berkumpul di Aula sekolah, untuk penerimaan hadiah bagi para pemenang kompetisi kemarin.

  Hampir semua pemenang di setiap cabang yang di lombakan adalah anak-anak kelas 3. Dan kelas Amber, hanya memenangkan beberapa saja.

   Setelah acara selesai, sebagian murid memutuskan langsung pulang, sedang sebagian lagi, memutuskan tinggal sedikit lebih lama.

    Amber tiba di kediamannya dengan wajah kusut, ia bahkan langsung menuju kamarnya dan mengunci pintu, karna tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Namun apa daya, Han Kyung terus mengetuk pintu dan memaksanya untuk bicara. Jadi mau tidak mau, Amber terpaksa beranjak untuk membukakannya.

==) Clek

     Tanpa sepatah kata, Amber kembali duduk sandaran headboard sembari memangku bantal tidurnya.

    "Apa kamu tidak merindukan Appa?" tatap Han Kyung setelah mendudukkan diri di tepi ranjang dengan sprei motif keropi tersebut.

    "Appa! bolehkah aku berpisah dengannya?" tanya Amber yang sebenarnya tampak ragu, namun penuh harap.

     "Tidak!!" seru Eun Jae saat tak sengaja mendengar pertanyaan yang meluncur dari bibir Amber, ketika ia melewati pintu kamar sang putri yang tidak tertutup rapat. "Selama Eomma masih hidup, Eomma tidak akan membiarkannya" lanjutnya yang buat Amber menatap malas dan memilih berbaring menarik selimut hingga membungkus sekujur tubuhnya. "Lee Amber!! Dimana sopan santunmu!!" Pekik sang ibu, karna di abaikan putri semata wayangnya. Ia bahkan hampir menerkam Amber, jika saja Han Kyung tak menghalanginya.

EgoKah Aku?? (RBO) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang