Sonya hentikan mobil nya dengan perlahan tepat di parkiran sekolah, Lisa langsung menangkup wajahnya, dan mendaratkan sebuah ciuman yang sensual di bibirnya, Sonya kaget, tapi akhirnya ia merem juga, keduanya nampak saling membalas ciuman itu cukup lama hingga beberapa menit.
Lisa mulai melepaskan ciuman nya, dan menatap dalam mata Sonya, "Kita bakal lama gak ketemu, harusnya ciuman tadi udah lebih dari cukup buat nyemangatin LDR kita,"
Sonya tersenyum tipis, "Udah ih... Ayo turun," ia dan Lisa akhirnya langsung turun barengan.
"Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Sonya sembari melihat ke murid lain yang juga sudah mulai bersiap.
Lisa menggeleng, sembari mengambil koper nya di bagasi, "Gak ada kok... Makasih beb udah mau nganterin aku,"
Sonya melipat kedua tangannya di dada, "Jangan nakal ya selama kita LDR?"
Lisa tersenyum tipis, ia belai lembut rambut panjang Sonya, "I miss you already,"
Sonya berdecak, ia nampak sudah hapal dengan gombalan Lisa, "Udah sana ngumpul sama yang lain, udah pada absen tuh..."
Lisa bawa Sonya ke pelukannya, "Serius loh beb... Aku pasti bakal kangen sama kamu,"
Sonya akhirnya balas pelukan itu, "Okey... Aku juga pasti kangen kamu Li,"
Lisa tersenyum dan mengecup kepala Sonya berkali-kali, "Okey... Aku ngumpul sama yang lain ya," pamitnya.
"Aku tunggu di sini sampai bus kalian berangkat," Sonya masih bersandar di mobil nya, sembari melambaikan tangan ke Lisa yang sudah berlari kecil ke arah murid-murid yang lain.
Hari ini memang kelas sebelas akan melakukan studi tour, sedangkan kelas dua belas akan melakukan ujian akhir sekolah keesokan harinya.
Masa-masa berat untuk mereka yang LDR seperti Lisa dan Sonya.
Di depan seorang guru sudah menjelaskan untuk pembagian kelompok, sekaligus juga siapa saja guru yang memimpin kelompok masing-masing.
Lisa dan Rose satu kelompok bersama dua belas orang siswa lainnya, dan guru pembimbing mereka adalah Jennie, sebuah kebetulan yang sangat menjanjikan.
Rose lihat ke Jennie yang berdiri di depan untuk berdiskusi dengan guru lainnya, ia tersenyum tipis, dia akan bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan Miss Kucing itu nantinya.
Setelah diskusi dan pengumuman panjang di tengah lapangan, semua murid dan guru sudah mulai satu persatu bersiap masuk ke bus, mata Rose masih sibuk melihat ke Jennie yang sibuk mengobrol dengan Christian atau biasa di panggil Ian, guru musik sekolah mereka, Rose nampak dongkol karena cemburu.
Lisa merebut koper di tangan Rose, "Udah sih... Mereka cuma ngobrol, bukan selingkuh di depan lu Cong," santai Lisa sembari memasukkan koper Rose ke bagasi.
Sonya berjalan mendekat, Lisa nampak merentangkan kedua tangannya dan mereka nampak berpelukan mesra nan hangat, Rose nampak tidak perduli dengan pemandangan itu, entah kenapa Sonya sama sekali tidak membuat nya cemburu, matanya kembali sibuk melihat ke Jennie yang masih sibuk mengobrol dengan Mr Christian.
"Tetap kasih kabar tiap waktu pokoknya selama disana," ujar Sonya ke Lisa yang mengangguk.
"Pasti beb... Kamu juga besok semangat ya ujian nya, belajar yang rajin biar bisa masuk UI kayak cita-cita kamu,"
"Iya pasti, jan lupa telfon kalo udah nyampe,"
"Iya sayang ku," Lisa peluk Sonya sekali lagi.
Sonya melihat ke Rose yang nampak galau sendiri, "Have fun juga buat lu Rose," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa VS Roseanne (End)
Teen FictionCHAELISA/LICHAENG!!! GXG!!! Fakegirl VS Playgirl, sama-sama pinter ambil hati cwk, dan hobi bersaing dalam urusan mengoleksi cwk. Siapakah yang menang? Atau keduanya yang justru diam-diam malah saling jatuh cinta satu sama lain?