‼️‼️18+21 AREA ‼️‼️
🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚"Ah... Emh..."
Lisa makin menjadi, ia mainkan lidahnya dengan seksi di area miss v Rose yang makin basah, dengan jemarinya yang terus menusuk makin cepat.
"Ah... Aku... Emh... Mau muncrat! Akhhhhhhh!!" Rose klimaks untuk kedua kalinya.
Masih dari dalam mobil itu, Lisa kini tengah mencupangi pahanya hingga meninggalkan banyak jejak merah tertanda disana. Ia akhirnya juga kembali menarik dagu Rose untuk menciumi haus bibir nya.
Ciuman terlepas tepat di bibir bawah Rose yang ia sedot dengan sedikit gigitan tipis, Lisa lap lembut bibir tupai itu dengan ibu jarinya, ia tersenyum tipis dengan nakal, dan matanya yang mulai melirik jam tangannya, ini sudah pukul tujuh malam lewat.
"Let's move, to the hotel," bisik Lisa.
Rose yang masih ngos-ngosan, nampak merapikan rambut panjang nya yang di usek-usek Lisa tadi, "Huft... Masih sakit loh ini Ay... Gue juga udah laper, makan dulu lah..."
Lisa terhenti, "Oh iya ya... Kita belum makan dari tadi siang, hehehe... Maaf yank... Otak gue keburu takut elu besok udah otw besok, takut gak dapet jatah lebih,"
"Tck! Udah ah... Ke hotel aja kita, mau bersih-bersih sekalian langsung makan disana aja,"
"Ngokey... Tapi abis itu, masih lanjut dong kita?" Lisa naikkan turunkan alisnya, dia memang masih belum puas nananinu sama ayank mbeb istri tercintah nya ini.
"Iya... Iya... Tapi jangan sampe subuh juga, kalau gue udah lemes banget, kita stop, gue besok nyampe Cambridge langsung tes loh ay... Di pesawat gue gak istirahat, tapi sibuk belajar,"
Lisa mulai menjalankan mobilnya, "Pengen beut ikut nemenin ke sana, tapi gak bisa,"
"Emang elu mau ngapain juga sih besok? Temenin lah biar gue lebih semangat,"
Lisa menggeleng perlahan, "Gak bisa yank... Ada bisnis yang harus gue rampungin, belum lagi ngurusin surat-surat nikah kita, maaf ya... Gak bisa dulu nemenin elu tes. Pokoknya percaya deh... Buat sekarang, elu fokus aja soal kuliah, soal kesibukan gue disini, masa depan kita, itu sepenuhnya tanggung jawab gue,"
"Emang rencana elu apa sih? Gue kan juga pengen tau, gue udah istri elu ay... Kalo ada plan apa-apa, elu wajib bagi ke gue,"
"Iya zeyeng, gue ngerti, tapi maksud gue tuh buat sekarang, elu fokus aja buat tes, sisanya nanti, kita baru bagi tugas bareng-bareng, buat masa depan,"
Rose tautkan tangannya ke lengan panjang Lisa dan sandarkan kepalanya dengan manjah ke pundak kokoh sang ayank, "Gak nyangka aja udah nikah kita, masih berasa bocil gini, udah jadi bini orang,"
Lisa kecup pucuk kepala Rose dengan hangat, "Gue berani ambil keputusan segede ini ke elu, ya karena gue yakin yank... Elu tepat gue jadiin temen hidup selamanya, buat jadi tempat gue berbagi, nemenin gue jalanin sisa umur gue pokoknya,"
***
Hotel,
Rose terjaga, matanya melirik ke jam dinding yang menunjukkan pukul tiga dini hari, ia tarik selimutnya untuk menutupi pundaknya yang terasa semakin dingin, ia lihat Lisa yang masih terlelap di samping nya. Rose tersenyum tipis, Lisa selalu sigap dan menuruti apapun yang ia minta tanpa berpikir panjang, Rose paham itu, Lisa semakin dewasa dan tidak lagi main-main dengan kata 'janji' atau 'sumpah', dia semakin dewasa, dan Rose semakin bangga dan percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa VS Roseanne (End)
Teen FictionCHAELISA/LICHAENG!!! GXG!!! Fakegirl VS Playgirl, sama-sama pinter ambil hati cwk, dan hobi bersaing dalam urusan mengoleksi cwk. Siapakah yang menang? Atau keduanya yang justru diam-diam malah saling jatuh cinta satu sama lain?