23. Playing With Fire

631 103 16
                                    




























Ini adalah hari nya, Lichaeng sudah janji akan traktir anak-anak sekelas nya ke mall hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah hari nya, Lichaeng sudah janji akan traktir anak-anak sekelas nya ke mall hari ini. Lisa sendiri nampak sudah rapi dengan setelan mahalnya, turun dari mobil nya dan sudah di depan rumah ayank untuk menjemput.

Lisa nampak membawa dua paper bag di tangannya, dan langsung berjalan mendekat ke Daddy Son dan Wendy yang sedang nongkrong asik main gitar di beranda.

"Met pagi calon Daddy dan kakak ipar tercintah, saya Lalisa Manobal, datang kemari bertujuan untuk menjemput calon istri tercintah yakni Roseanne, untuk ngedate hari ini. Dan juga tak lupa, saya juga membawa buah tangan sekaligus kado untuk Daddy Son tercintah, yang dimana kemarin beliau baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke..." Lisa terhenti dan menggaruk-garuk lehernya, "Ke berapa ya Dad? Aku lupa nanya Rose,"

Daddy tertawa kecil, "Empat puluh enam,"

"Iya itu dia, selamat ulang tahun Daddy Son, semoga selalu sehat, pekerjaan nya lancar terus supaya makin tajir, langgeng terus sama mami, cepat ngunduh mantu dari anak paling gede..." Lisa lirik Wendy seolah menyindir, "Kalo anak paling gede ternyata gak laku-laku, anak yang paling kecil dulu juga gak apa-apa, Daddy doa aja semoga hati Rose segera terbuka untuk mau menikah muda dengan ku secepatnya, jadi Daddy juga bisa segera dapat cucu,"

"Awas lu ye! Gak bakal gue restuin juga elu nikah sama Rose pokoknya!" Kesal Wendy.

"Sante cuy sante... Makanya buruan nyari pawang, gue gak mau ye... rencana gue nikah muda gagal gara-gara elu yang anak paling gede ngulur- ngulur waktu,"

"Ngapain pula lu pengen cepet kawin? Balas dendam ke Sonya kah gara-gara di tinggal nikah?"

"Kagak, gue gak sabar bulan madu soalnya, dari pada nyewa lont* kan dosa, mending langsung nikah aja sama ayank Rose,"

Daddy Son hanya geleng-geleng kepala malas sendiri mendengar keributan ini, dia mulai membuka salah satu bingkisan yang Lisa bawa, "Oh ya btw Lisa, saya ketemu papa kamu loh kemarin waktu meeting di perusahaan, baru tau ternyata papa kamu gak sembarangan banget. Kami juga ngobrol soal kalian berdua, banyak banget nyambung dan cocok nya, overall hubungan kalian berdua sekarang, udah di tahap yang lebih serius karena kedua keluarga kita ternyata saling kenal. Jadi pastikan kalian pacarannya juga sehat dan serius, jan main-main oke sekalipun masih muda," nasehat nya.

"Siap Dad!" Lisa membuat tanda hormat dengan tegap, "Okey... Aku masuk temuin ayank Rose ya,"

Daddy nampak mengangguk dan Wendy yang dengan iseng menendang pantat Lisa yang kebetulan melewati nya karena masih jengkel.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa VS Roseanne (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang