20. Salah Civok

718 94 6
                                    





































































Liburan sudah selesai, Rose bahkan sudah sempat mudik ke Melbourne dengan keluarga nya, dan sempat LDR-an dengan ayank nya yang belakangan ini makin manja. Lisa memang sangat sering menelpon Rose setiap jam hanya untuk bilang 'Kangen', Rose antara kesal dan gemas sendiri menghadapi nya, untung sayang.

Rose kini juga tengah otw ke rumah Lisa untuk main sebentar, mereka sudah harus kembali ke sekolah besok seperti biasanya.

Tok...tok...tok...

Ceklek...

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iya... Siapa? Ada apa ya?"

Rose yang tadinya nampak semangat dan ceria, melipat kedua tangannya di dada dengan sok jengkel, "Jiakhhh! Mentang-mentang ganti warna rambut, mode bule pake kacamata, sok-sokan gak kenal sama gue lu ngab... mana ngomong lu sok alus formal kayak ngomong sama pak presiden lagi, gue kan jadi naksir, Jadian kuy..." Goda nya lalu dengan tiba-tiba mencium singkat bibir gadis poni berambut pirang itu yang auto kaget di cium sembarangan dengan tupai blonde itu.

Rose bahkan langsung masuk begitu saja dengan membawa dua paper bag di tangannya, "Tante.... Calon mantu lagi main nih..." Panggil nya.

Rose melihat ke ayank yang masih mengekori di belakangnya dengan wajah datar nan dingin, "Mama kamu mana yank? Ini mami tadi bikin kue gitu, banyak banget, katanya suruh bagi kesini biar cepat abis, sekalian ada oleh-oleh juga dari Melbourne," ujarnya sembari menunjukkan dua paper bag di tangannya.

Tak merespon, gadis berponi itu hanya memasukkan kedua tangannya di saku celana training nya, dan melihat dingin ke Rose yang agak gagu jadinya.

"Kenapa sih? Lu gak suka ya gue main tiba-tiba? Ya sorry... Ini namanya surprise, kan gue baru pulang dari liburan panjang di Melbourne, kemarin aja lu nelpon gue mulu nyuruh cepet pulang, giliran udah pulang lu cuekin." Dumel Rose.

Lalisa VS Roseanne (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang