flashback

644 64 0
                                    

Masa kecil memang masa yang sulit untuk dilupakan, tertawa lepas bercanda dengan teman, bermain sesuka hati tanpa memikirkan hal apapun.

Sama halnya yang dilakukan oleh kedua teman itu. Bible dan Build keduanya sangat dekat sedari mereka memasuki bangku sekolah dasar.

Melakukan hal apapun secara bersama tak memperdulikan sekitar, membantu satu sama lain dan saling melengkapi.

Kedua orang tua mereka pun dulunya sangat dekat sering berkunjung kerumah satu sama lain, mengobrol dan makan bersama, tak jarang pun bible dan build bergiliran hanya untuk menginap dirumah satu sama lain ketika weekend tiba.

Waktu dengan cepat berlalu kini keduanya sudah menginjak bangku SMP di sekolah yang sama, tak ada yang berubah keduanya masih seperti dulu bermain bersama, bercanda dan tertawa bermain hingga petang.

Siapa yang tahu ternyata seorang Bible mempunyai penyakit asma yang cukup parah, yang mengharuskan dirinya menghindari makanan tertentu dan tempat tertentu.

Itulah yang terkadang menghambat dirinya untuk bermain diluar karena debu, tapi build yang mengerti akan dirinya tak mempermasalahkan hal itu.

Malah build sendiri yang selalu menjaga Bible untuk selalu berhati hati agar asma nya tidak kambuh dan semakin parah.

Waktu berlalu dengan cepat kini keduanya sudah beranjak dewasa dan menginjak bangku SMP di sekolah yang sama dari keduanya tidak ada yang berubah.

Sampai pada siang hari saat keduanya sedang mengerjakan PR bersama di rumah bible.

"Eumm..biu gue mau ngomong sesuatu"ucap Bible yang menghentikan kegiatan menulisnya.

Biu adalah nama panggilan dari bible, dia bilang karna namanya lucu jadi ia ingin menyebutnya dengan nama biu.

Biu yang sedari tadi fokus mengerjakan kini menghentikannya dan berfokus pada Bible.

"Kenapa bib?"tanyanya.

"Eumm...nanti gue mau pindah bi"ucap bible lirih.

"Pindah?kemana?..yaa...kalo masih di daerah sini gapapa, itu ga ngalangin kita buat main kan"balasnya sambil memakan kue yang ada di meja.

Bible menghela nafas berat "luar negri"ucapnya lirih.

"Haa..?luar negri?becanda ya lo"ucap build sambil tertawa kecil.

Bible menatap lekat wajah build yang terlihat masih tidak puas akan jawabannya itu.

"Gua serius biu"

"maaf" balasnya sambil tertunduk.

"Kenapa?apa lo ga nyaman disini?apa ada yang jahatin lo, apa ad--"

"Ngga biu gaada yang nyakitin gua,gua nyaman ko disini betah banget malah...tapi gua gabisa bantah orang tua gue, gue harus ikut mereka"ucapnya memegang pundak biu dengan kedua lengannya.

"T-tapi kenapa?...gua gapunya temen lagi selain lu bib..."ucapnya.

"Maaf"kata itu terus terucap dari bibir bible ia pun merasa menyesal meninggalkan build teman baiknya.

"Kapan lu berangkat?"

"B-besok" ucapnya terbata.

Build yang mendengar itu sontak matanya terbelalak, kaget, tidak percaya, kecewa, sedih...itu semua yang ia rasakan saat itu.

Mata build mulai memanas menatap bibble yang saat ini menatap sayu kearahnya.

"lu jahat"akhirnya air mata itu lolos dari kelopak mata build.

"Maaf" lagi dan lagi kata itu terus keluar dari mulut bible mulai memeluk erat temannya itu menenangkan pria itu dengan elusan di punggungnya.

"Kenapa lo...ga ngasih tau gua dari awal" ucapnya masih terisak di pelukan bible.

"Gue...gue gamau bikin lo kepikiran bi gamau bikin lu sedih"balas bible sambil terus mengelus punggung build.

"Lu jahat"balas build sambil melepaskan pelukan itu, mulai mengemasi barangnya dan beranjak dari kamar bible.

Bible tak menahan pria itu, dirinya membuarkannya untuk pergi kini dirinya mulai terisak merasa sedih meninggalkan teman baiknya.

"Maaf biu"lirihnya sambil tertunduk.

•••

Keesokan harinya di pagi hari bible pergi kerumah build untuk mengucapkan perpisahan.

Sampainya di tempat itu dirinya mengetuk pintu rumah itu dan tak lama seorang wanita yang sudah cukup berumur tersenyum lebar membukakan pintu.

"Ehh bib...tumben kesini pagi pagi, biu nya ada tuh diatas daritadi belom turun"ucap wanita itu mempersilahkan bibble untuk masuk.

"Makasih tan"ucapnya tersenyum sambil berjalan kearah tangga dimana kamar build ada di lantai 2.

"Biu...ini gue"ucap bible yang sudah sampai di depan kamar pria itu sambil mengetuk pintu.

"Biu plis bukain...gue tau lu udah bangun"ucapnya sambil terus mengetuk, tapi nihil tak ada jawaban di dalam sana.

Menghela nafas dirinya berbalik menjauh dari kamar itu, dengan langkah gontai dirinya menuruni tangga.

Satu jam kemudian build membuka pintu turun dengan lemas menuruni tangga,matanya sangat terlihat sembab dan merah.

"Ehh...bi kamu kenapa?"ucap mamanya yang menghampiri anaknya itu.

Tak menjawab build terus berjalan kearah dapur, mengambil segelas air putih dan meneguknya.

"Ohh iyaa...tadi bible nitipin ini ke mama, katanya tadi kamu belum bangun jadi mau titip ini"ucap mama build sambil menyerahkan kotak kecil berwarna hitam ke arah build.

Build menerima itu, dirinya tersenyum tipis ke arah mamanya dan berlalu pergi kembali ke kamarnya.

Menutup pintu itu kemudian duduk di pinggiran kasur dan mulai membuka kotak kecil itu, dirinya melihat gelang dengan sepucuk surat di dalamnya.

Mengambil surat itu dan membukanya.

13 juli 2015

Haii biu.. gue bikin surat ini atas permintaan maaf gue ke lo...maaf udah buat lo sedih maaf udah bikin lo kecewa juga, gua sendiri merasa nyesel udah lakuin itu...tapi gaada yang bisa gua lakuin lagi selain minta maaf.

Lo sahabat gue, lo temen terbaik yang pernah gue temuin sebelumnya...gue beruntung bisa kenal lo, lo tau?semenjak orang tua gue ngasih tau buat kita pindah ke luar negri awalnya gue ngebantah ajakan mereka...tapi setelah penjelasan yang mereka kasih gue jadi gabisa ngebantah.

Gue harap lo bisa ngertiin...udah jangan cengeng lo bukan biu yang lemah biu yang gue kenal selalu ceria, asal lo tau gue gabakal lupain lo di hidup gue biu...jadi kalo ada kesempatan pulang kesana gue bakal langsung nemuin lo kok tenang aja.

Kalaupun nanti lo udah ada temen baru tapi jangan lupain gue yaa...awas aja.

Walau ga sepadan dengan rasa sakit lo...tapi gue harap lo selalu bahagia... tetep jadi biu yang gue kenal sebelumnya, jangan lupain gua ya hehe...gue juga udah bikin gelang itu buat lo gue harap lu pake...gue bikin gelang couple itu dan gue juga pake.

Sekali lagi gue minta maaf biu, maaf udah bikin lo kecewa. Maaf

-Bible

Selama dirinya membaca surat itu air mata terus keluar dari pelupuknya merasakan sakit dan kecewa disaat yang bersamaan.

"Lu jahat bib"ucapnya.

Hitam Putih  | Bible x Build Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang