endless

187 30 2
                                    

Rasa sakit itu seakan tak berujung, seakan tak memiliki akhir, dimanakah titik akhirnya? hanya berputar putar dalam penderitaan yang terus membuka luka baru di dalam sana, akankah semuanya berakhir dengan akhir yang bahagia atau sebaliknya?

Yang pasti hal yang tak berujung ini harus berhenti. Bagi sebagian orang mungkin ini hanya sebuah permainan, dan sebagian lagi ini adalah fase hidup yang harus di jalani. Tak pernah meminta hal yang lebih, hanya ingin menjalani hidup layaknya orang normal kebanyakan.

Rasanya ingin juga merasakan hal seperti orang kebanyakan berbagi sedikit cerita, mencurah masalah yang terlalu lama di nikmati sendiri.
Namun, nyatanya tak semudah yang dikira untuk seseorang yang memiliki trust issue dalam hidupnya.

Yang membuatku berfikir.. Rasanya, tak benar benar ada yang ingin mendengarkan, rasanya tak sungguh ada yang ingin mengerti.
Dan sekali lagi menjadi ragu pada setiap orang, dan berujung menyimpan kembali semua yang ingin di ungkapkan.

-B

Kembali menutup buku itu rapat dan menyimpannya ke dalam nakas.

Bahkan dirinya sempat berfikir, dirinya tak buta bahwa mengetahui masih ada orang yang  masih ingin mendengarkannya, yang ingin berbagi solusi akan masalahnya, tapi sekali lagi semuanya terlalu sulit.

Hanya bisa menyalahkan diri sendiri, yang masih sulit berdamai dengan keadaan..luka itu tak benar benar hilang dari dirinya, benci dan benci hanya itu yang bisa ia lontarkan untuk dirinya.

Menghempaskan tubuhnya ke kasur, mengambil boneka di samping bantalnya dan memeluknya dengan erat, ya..boneka yang di dapat bible sewaktu bermain di pasar malam kala itu, melihat lurus ke atas langit langit kamarnya lalu menghela nafas berat.

Beranjak dari kasurnya  berjalan ke arah jendela dan membukannya lebar lebar, angin itu masuk seketika menerpa wajahnya membuat surai hitam itu sedikit berantakan.

Sudah beberapa jam yang lalu bible pergi ke kampusnya, rumah itu semakin sepi semenjak mino tak lagi berada di sampingnya. Tapi pagi tadi seorang wanita paruh baya datang ke rumah itu dan mengenalkan diri sebagai art di rumah ini sekarang, bibi itu bernama bibi Anne.

Ya, bible sudah bilang padanya jika ia akan menyewa art untuk di rumahnya, mengingat jika sekarang dirinya benar benar disibukkan oleh sekolahnya dan mengingat jika kucing build telah tiada.

Bible tak ingin jika build terus terpuruk dan sendirian, setidaknya di rumah itu build ada yang menjaga, dan mungkin bible pun bisa lebih leluasa untuk terus mencari orang itu.

~~~~~~

Kaki itu berjalan di sepanjang koridor kampus yang cukup agak sepi, melewati setiap lorong yang masih terang, mengingat ini sudah jam pulang dan  kebanyakan orang memilih untuk pulang, atau bahkan masih menghabiskan waktunya di kampus itu.

Bible mengajak apo bersamanya ke cafe di dekat kampus, tak hanya untuk sekedar minum dia pun ingin mengetahui lebih jauh mengenai jeff.

"Lo udah dapet lagi informasi dari bass?"

Bible membuka percakapan sembari keduanya menyebrang ke cafe tersebut.

"Dia udah kerja ternyata, dan dia kesini buat lanjutin perusahaan papanya bib."

Bible mengangguk paham, keduanya kini sudah duduk di salah satu meja dekat jendela disana, dan sudah memesan minuman dan tak lama seseorang menghampiri meja mereka.

"Sorry ya agak lama, soalnya sekarang lagi banyak pengunjung"

Bible dan apo hanya mengangguk mengiyakan, cafe itu tak lain adalah cafe milik us sudah sangat sering keduanya untuk berkunjung ke tempat itu.

"Gua ke belakang lagi ya."

Seperginya us dari meja mereka.

"Bib, kenapa lu ga minta bantuan us aja?mungkin dia bisa bantu"

Bible menggeleng sembari menyedot minumannya.

"Gak, gua udah terlalu banyak ngerepotin dia gua gaenak..lagian dia juga sama sibuknya ngurusin cafe"

Apo tak menjawab, hanya anggukan yang ia berikan. Keduanya kembali diam selama beberapa menit sibuk akan fikirannya masing masing.

"Tapi lo jangan khawatir, bass itu orangnya pinter kita harus percaya strategi dia..bass bisa di andelin."

Bible yang sedaritadi melihat kearah jendela, kini pandangannya melihat ke arah apo dengan mengeryitkan alisnya.

"Maksud lo?"

Apo tak membalas, lagi lagi hanya membalasnya dengan senyuman, aneh memang. Tak ada lagi percakapan setelah itu..sampai apo membukanya kembali dengan pertanyaan dengan bible yang tak tahu harus menjawabnya darimana.

"Bib, sebenernya si jeff itu siapa si?namanya asing bagi gua, dan lagi lo ga pernah cerita tentang itu."

Bible tak menjawab pertanyaan itu, dirinya hanya melihat sekilas pada apo lalu kembali mengalihkan pandangannya ke luar jendela melihat sunset disana.

Bukannya tak mau menjawab, tapi bible sendiri tak tahu harus memulainya dari mana.

"Elahh mala-"

Ucapan apo terpotong karna mendengar suara dering dari handphone bible.

Bible mengangkat telpon itu yang ternyata telpon dari rumahnya, apo hanya melihatnya sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke arah jendela luar.

Setelah menutup telpon itu bible terlihat sangat cemas, apo bingung..ada apa dengan pria itu?

"Napa lu?"

"Bibi anne bilang katanya biu pergi ke supermarket, dia bilangnya pergi sebentar tapi hampir 2 jam belum juga pulang hp nya pun gabisa di hubungin."

Balasnya sembari membereskan barang barang dia, tak lama bible berdiri dan ingin berpamitan tapi tangannya di tahan oleh apo.

"Gua ikut."

Terdiam sejenak sampai dirinya menganggukan kepala. Tak lupa berpamitan pada us lalu keluar dari cafe itu dengan setengah berlari untuk menuju ke sebrang jalan, karna mobil bible masih berada di parkiran kampus.

"Bib lo kepikiran sesuatu ga si?"

Tanya apo sembari menyetir.

"Apa?"

"Supermarket yang build kunjungin itu, bukannya sama juga deket tempat tinggal si jeff itu ya?"

Mendengar itu hatinya seakan akan meloncat dari tempatnya, bagaimana tidak jika yang di katakan apo adalah benar.

Bukannya menjawab, bible kembali menelpon ke rumahnya menanyakan semoga saja pria itu sudah kembali ke rumah, tapi nihil pria itu belum juga kembali.

Dirinya semakin khawatir, mengingat hari sudah akan gelap, dan bible sendiri tak tau dimana build sekarang.

"Fuck!"

•••••

Hitam Putih  | Bible x Build Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang