Kaki itu berlari masuk ke dalam rumah sakit, bau khas rumah sakit tercium di hidungnya, lorong demi lorong kakinya menyusuri setiap ruangan, hatinya tak tenang fikirannya gundah bahkan untuk melangkah saja rasanya berat.
"Lo build ya?"
Seorang pria tinggi cukup besar berdiri di hadapannya, di belakang pria itu adalah ruangan yang bertuliskan ICU. Build menganggukan kepalanya pelan, sepertinya pria ini adalah teman bible dan si penelpon tadi.
"Keadaan bible gimana? Dia baik baik aja kan?"
Wajah lelah, panik, dan khawatir itu semua terlihat dari muka build, dirinya tak dapat lagi menyembunyikan kekhawatiran itu pada wajahnya, mata bengkak dan sayu sangat terlihat jelas di wajah itu.
"Gua belum tau, dokter belum juga keluar dari ruangan itu...eumm sebelumnya gua minta maaf karna baru ngabarin lo, soalnya tadi hp bible mati"
Build hanya mengangguk pelan, melangkah mendekati pintu itu, dirinya sungguh tak bisa tenang. Fikirannya saat ini hanya tertuju pada bible, bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya?
Tak hentinya kaki itu berjalan mondar mandir di depan pintu ruangan ICU, menggigit jarinya..kenapa dokter itu belum juga keluar?
Tak berselang lama seorang dokter keluar dari ruangan itu, segera build menghampirinya.
"Dok gimana keadaan bible? Dia baik baik ajakan?"
Dokter itu tak menggubris, terdengar helaan nafas dari dokter itu.
"Siapa di antara kalian keluarga atau kerabat dekat dari pasien?"
Build menoleh pada pria yang sedari tadi bersamnya, pria itu hanya mengangguk dan tersenyum kecil.
"Saya dok"
"Tolong ikut ke ruangan saya"
Build mengangguk, lalu berjalan mengikuti dokter itu menuju ruangannya, hatinya semakin tak karuan, dirinya belum siap mendengar semua penjelasan dari dokter itu.
****
"Pasien bernama Bible memiliki penyakit asma, yang saat ini keadaannya semakin msmburuk..."
Deg, apakah yang di dengar telinganya tidak salah? Apakah dirinya salah dengar? Ujian apalagi yang sebenarnya diberikan tuhan padanya? Dosa besar apa yang dirinya lakukan sampai membuatnya seperti ini? Bisakah dirinya menyalahkan tuhan? Tidak. Ini adalah takdir yang tuhan berikan padanya.
Tapi apakah harus se sakit dan semenderita ini? Terlalu banyak rasa sakit yang selama ini build rasakan, dan rasa sakit mana lagi yang belum dirinya terima? Sampai rasa itu kini menjadi semu, luka yang hampir membaik itu kini terbuka dengan lebar kembali.
Hukuman besar apalagi yang akan tuhan berikan padanya? Semuanya telah hilang, semuanya telah pergi...tak ada lagi yang tersisa pada dirinya, bahkan kini seseorang yang dirinya cintai dan satu satunya orang yang dirinya percaya akan tuhan ambil juga?
"Tuan..tuan apakah anda mendengar saya?"
Perkataan dokter itu membuyarkan lamunannya, segera air mata yang tidak tau sedari kapan itu jatuh segera dirinya usap.
"...dan di tambah pasien kemungkinan terlalu melakukan aktifitas yang berlebihan sampai membuat tubuhnya lelah, yang membuat asmanya semakin memburuk.."
"Pasien kini masih belum sadarkan diri dikarenakan saluran udara yang meradang, juga membengkak, serta menghasilkan lendir berlebih yang mengganggu saluran pernapasan dari pasien, dan pasien pun harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari atau bahkan minggu.. dikarenakan harus dalam penjagaan yang ketat sampai pasien bisa pulih kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam Putih | Bible x Build
Romance"Kedua orang tuaku sudah meninggalkan satu sama lain, kini aku hidup sendiri menghadapi dunia yang keras...aku..sungguh tak sanggup lagi" Jakapan Puttha "Rasa sakit tidak akan terlalu menyakitkan, jika kamu berhenti menghindarinya, juga kita tidak b...