Kini keduanya sudah berada dirumah bibble,build sudah mulai tenang tapi semenjak kejadian di supermarket tadi dirinya terlihat murung dan tidak berbicara.
Bibble sudah mencoba menghibur dirinya tapi tetap saja build masih terlihat sedih, bibble tau apa yang dirasakan temannya itu saat ini, makannya dirinya pun memaklumi.
Kini keduanya berada di dapur dengan build yang membersihkan lalu merapikan sayuran dan buah buahan dengan rapih, kemudian memasukannya ke dalam kulkas.
Bibble sedari tadi menemani pria itu disana dirinya duduk di kursi meja makan melihat punggung pria itu, yang tak sedikitpun mengeluarkan suara.
Kini build berjalan kearah meja makan juga, dirinya duduk di dekat bibble dengan membawa beberapa buah untuk dipotong.
"Cemberut mulu"goda bibble.
Build hanya meliriknya dengan sinis lalu melanjutkan memotong buah buahan itu, bibble yang melihat ekspresi wajah itu hanya tersenyum tipis.
Ssrrttt....cairan merah kental keluar dari jari telunjuk build, jarinya mendapat sobekan cukup besar sehingga membuat bibble yang melihatnya khawatir.
Cepat cepat bibble berlalu dari sana dan kembali membawa plaster, memasangkannya ke jari build yang tersayat tadi.
"Makannya hati hati dong"ucap bibble.
Build mendecak "ckk...lu yang banyak bacot jadi gua ga fokus"balasnya sembali menarik jarinya kembali.
"Tuh makan" ucap build kembali sambil menyodorkan piring berisi buah buahan yang sudah di potong.
"Suapin dong"goda bibble lagi.
"Manja banget lo, tuh masih ada tangan satunya lagi ribet amat"ucap build sambil berlalu meninggalkan bibble ke ruang tengah.
Build berjalan ke arah ruang tengah, dirinya sedikit melihat lihat foto foto yang terpajang di ruangan besar itu, melihat foto keluarga bibble, dan foto foto bibble sewaktu dirinya masih kecil, dirinya juga melihat bahwa di salah satu foto ada foto dirinya dengan bibble yang terpajang disana.
Build kembali mengingat kenangan masa kecilnya dulu bersama bibble, rasanya ia ingin tetap berada pada masa itu. Menjadi dewasa itu bukankah hal yang sulit?.
"Lo beruntung banget bib...ga kaya gua"lirihnya kecil.
Build berjalan kearah sofa, kemudian mengambil handphone nya di dalam tas, jam sudah menunjukan pukul 22.37 sudah hampir larut, dirinya ingat karna belum memberi kucingnya makan.
"Mau kemana?"tanya bibble yang berjalan dari arah dapur kearahnya, pasalnya bibble melihat build seperti tergesa gesa.
"Pulang"balas build yang sedang memakai sweaternya yang tergeletak di sofa bibble kemudian membawa tasnya.
"Ini udah malem biu, gua takut lo kenapa napa tidur aja disini...lagian gua di rumah segede ini sendirian"ucap bibble berharap build menurutinya.
Tapi build tetap pada pendiriannya dan mulai melangkahkan diri dari sana, tapi dengan cepat bibble menahan tangannya.
"Bib...please lu udah gede, gua tau lu emang agak susah ngelakuin apa apa sendiri dengan tangan yang kaya gitu..."
"...tapi tolong lo jangan egois juga...besok gua balik lagi kesini gua janji, kasian kucing gua belom dikasih makan, gua gamau sampe dia kelaparan"balas build menjelaskan.
Bibble masih memegang tangan itu dirinya menghela nafas pasrah.
"Lo bawa aja kucing lo kesini biarin dia main disini...tapi...lo tau gua punya asma jadi gua gabakal banyak main sama dia,jangan khawatir sama tempat tidur dia, gua punya ruangan kosong buat kucing lo" jelas bibble.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam Putih | Bible x Build
Romance"Kedua orang tuaku sudah meninggalkan satu sama lain, kini aku hidup sendiri menghadapi dunia yang keras...aku..sungguh tak sanggup lagi" Jakapan Puttha "Rasa sakit tidak akan terlalu menyakitkan, jika kamu berhenti menghindarinya, juga kita tidak b...