Hari sudah menjelang pagi build masih belum tidur, dirinya mondar mandir di dekat ranjang bibble yang masih belum sadarkan diri, Dirinya mencemaskan pria itu, dalam hatinya dia cemas takut terjadi sesuatu pada bibble...
Pasalnya sebelumnya dokter mengatakan kalau luka yang ada di lengan kanan bibble cukup parah dan membuat pergelangan tangannya terkilir yang kemungkinan bibble harus memakai Arm sling/ alat penyangga lengan...dokter bilang itu tidak akan lama, hanya untuk waktu penyembuhan.
Dokter pun menambahkan jika saat waktu kejadian sepertinya bibble mengalami asma yang membuatnya pingsan, yang sampai saat ini membuat dirinya belum juga terbangun.
Kenapa gue ga nyadarin itu?batin build.
Build baru ingat jika semalam saat dirinya bertemu dengan bibble pria itu hanya memakai kaos panjang, sedangkan saat itu cuaca diluar sangat dingin akibat hujan. Cuaca dingin bisa menjadi pemicu kambuhnya asma karna sirkulasi udara lebih kering yang bisa membuat penderitanya sesak nafas.
"Lo emang bodoh"ucapnya pada diri sendiri, dirinya baru menyadari jika temannya itu memiliki penyakit asma yang cukup parah.
Terus terusan dia menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada bibble hari ini "lo emang ga guna, seharusnya lo udah mati" ucapnya menampar dirinya sendiri.
Mengeluarkan pisau kecil disaku celananya dan mulai kembali menyayat lengannya itu menyalurkan emosinya.
Beberapa jam telah berlalu, hari sudah gelap kembali ntah pukul berapa bibble terbangun melihat ke sekitar ternyata dirinya sedang ada dirumah sakit, memegang kepalanya merasakan pusing dan rasa perih disana.
Dirinya baru menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang sedang tertidur di sebelah ranjangnya, seorang lelaki yang semalam dirinya tampar.
Apa dia yang bawa gue kesini?bantinnya.
Tak sengaja bibble melihat kearah pergelangan tangan lelaki itu lagi dan lagi dirinya melihat bekas sayatan disana.
"Lu ngelakuin itu lagi"lirihnya.
Dirinya mencoba memegang tangan pria itu, tangan itu dingin mungkin karna memang cuaca akhir akhir ini turun hujan.
Bibble memegang lengan itu dengan satu tangannya menyalurkan kehangatan pada lengannya, tapi ternyata perlakuannya itu membuat sang empunya terbangun.
Dengan mata merah yang membengkak, dan mata sayu terlihat dari matanya sepertinya pria itu kelelahan. Kedua mata mereka saling beradu pandang dengan lengan bibble yang masih memegang tangan itu.
Ketika build terbangun ia melihat bibble yang sudah sadarkan diri, melihat bibble yang terbaring lemas di ranjang itu build merasa dirinya sangat bersalah atas apa yang terjadi pada bibble.
Dia mulai menundukan kepalanya,bibble yang melihat itu tersenyum tipis mengelus tangan itu lembut.
"Bib maaf"lirihnya masih tertunduk.
"Kalo ngomong itu liat muka lawan bicara bukan nunduk kaya gitu, ga sopan"balas bibble dengan suara lemas.
Build mulai mengangkat kepalanya melihat ke arah bibble yang juga menatapnya.
"Maaf"ucapnya lagi.
Lagi lagi bibble tersenyum mengelus lengan itu dengan lembut.
"Ngga itu bukan salah lo ko, gua juga salah udah nampar lo"balas bibble.
"Tapi....gua yang nyebabin ini semua terjadi, gua yang gabisa kontrol emosi gua sendiri, gue yang ud--"
Ucapannya terhenti kala bibble menarik lengan itu dan memeluk tubuh build, build tak melepaskan pelukan itu sejenak keadaan menjadi hening.
"Gua gapapa ko, selama lo disini nemenin gua...gua bakal baik baik aja"ucap bibble masih dalam pelukan itu.
"Jadi gue harus nemenin lu selama di rumah sakit gitu?"tanya build sambil melepaskan pelukan itu.
Bibble hanya mengangguk.
"Tapi--"
"Gaada tapi tapi, yang udah nyebabin ini kan lo jadi lo harus bertanggung jawab...lagian disini juga gua gaada kerabat deket selain lo"potong bibble.
Build hanya menghela nafas memang benar dia yang menyebabkan ini semua, maka dirinya harus bertanggung jawab akan hal itu.
"Tapi...gua harus pulang dulu ngasih kucing gue makan sekalian bawa baju buat ganti"ucap build sambil beranjak dari kursi itu mengambil tasnya.
"Tunggu, lo punya kucing?ko gua galiat"ucap bibble bingung.
"Lu nya aja yang buta"balas build ketus.
Sebelum dirinya membuka pintu itu bibble memanggilnya.
"Biu...jangan lupa obatin tangan lo juga"ucap bibble.
"Berisik lo"ucap build berjalan keluar meninggalkan bibble sendirian di ruangan itu.
Bibble hanya tersenyum melihat kelakuan pria itu.
•••
Yeayy selamat malam tahun baru guys hehe😋
Kenapa bib diliatin mulu, cantik yaa biunya?
Tapi sumpah wee biu cantik banget malam ini arghhh😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam Putih | Bible x Build
Romance"Kedua orang tuaku sudah meninggalkan satu sama lain, kini aku hidup sendiri menghadapi dunia yang keras...aku..sungguh tak sanggup lagi" Jakapan Puttha "Rasa sakit tidak akan terlalu menyakitkan, jika kamu berhenti menghindarinya, juga kita tidak b...