revenge

160 23 1
                                    

Balas dendam memang dapat memuaskan hatimu, tapi itu tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik.

"Owhh..see, who's came in here."

Jeff bertepuk tangan, terkikik sembari melangkah mendekati bible yang berada di ambang pintu dengan wajah merah padam. Jarak mereka hanya tinggal 1 meter.

"It's along time bib, I really miss you."

"Why you comeback here?"

Bible tak membalas ucapan jeff, dirinya malah balik bertanya dengan tangannya yg menyingkirkan tangan jeff yang ada pada pundaknya saat ini. Lagi lagi pria itu terkeukeuh pelan, berjalan kembali ke hadapan bible.

"Untuk sesuatu yang saat ini sedang aku lakukan."

Wajah itu semakin dekat, lalu bughh!! Dengan cepat bible menghajar wajah jeff sampai pria itu sedikit terhuyung ke belakang, memegang rahangnya yang terasa panas dan perih tak lama dari sudut bibirnya mengeluarkan cairan kental.

Kembali pandangannya ia alihkan lagi pada bible yang masih mengepalkan tangannya, pria itu malah memberikan senyuman miring. Bible kembali ingin menghajar pria itu tapi dirinya kalah cepat karna jeff langsung menendang perut bible sampai pria itu menabrak tembok, kemudian terjatuh sembari memegang perutnya yang terasa sakit.

Beberapa detik setelahnya dadanya terasa sesak, dengan tangan yang bergetar bible mencari inhaler di dalam jaketnya, dengan cepat menghisap benda itu beberapa kali, tapi rasa sakit itu masih sama.

Tanpa sadar kini jeff sudah berada di belakang bible, lalu mendekatkan wajahnya ke telingan pria itu yang masih menghisap inhaler nya.

"Owhh..betapa malangnya, gua lupa kalo lo penderita asma sorry, tapi kayanya lo harus tidur dulu bentar."

Jeff mengeluarkan alat setrum dari balik saku celananya, belum sempat dirinya menempelkan benda itu pada tubuh bible yang masih terkulai, tiba tiba saja dari belakang seseorang menendang punggungnya sampai tersungkur ke arah depan sampai agak jauh.

"Sorry, gua gabisa diem aja bib."

Orang itu adalah apo, pria itu masuk ke dalam setelah sebelumnya bible memintanya agar tidak ikut, tapi mendengar sesuatu yang sedang terjadi di dalam sana apo pun masuk ke dalam bangunan tersebut.

Apo mendekatkan dirinya kepada jeff yang masih berbaring di sudut tembok, memegang kerah baju pria itu dengan kasar lalu memukulnya berkali kali.

"Awas apo." lirih bible dari belakang.

Apo yang mendengar itu tak sempat berbalik, sampai tubuhnya merasakan setruman di area pinggang hingga dirinya pingsan dan tak sadarkan diri.

Orang itu berbalik ke arah bible lalu mendekati pria itu yang sedang bersandar pada tembok yang masih menghisap inhaler-nya, dengan cepat benda itu di tendang dengan kakinya sampai terpental agak jauh dari dirinya dan orang itu.

Sebenarnya bible sendiri tak tahu siapa pria asing itu, tapi yang dirinya sadari sepertinya orang itu adalah seorang dokter karna jas yang di pakainya. Tak lama sebelum dirinya pun seperti apo.

Bible dan apo terbangun, dengan keadaan keduanya sedang diikat pada bangku yang tak begitu jauh, keduanya terbangun dengan masih di ruangan yang sama.

"Bass?" Seru keduanya.

Ya, mereka melihat bahwa bass yang mengikat mereka di bangku itu, dan faktanya bass juga ikut bersekongkol dengan jeff, jeff yang melihat raut wajah keduanya tersenyum lebar sambil mendekat ke arah bass lalu merangkulnya.

"Bagaimana?sakit bukan ketika kita mempercayai seseorang, dan ternyata orang itu telah berkhianat...ckckck."

"Mana build bangsat!!"

Kesabarannya kini sudah benar benar di ujung puncak sskarang, jeff tertawa kecil, melepas rangkulan itu lalu berjalan ke arah bible.

"why are you looking for him? You don't miss me?"

Jeff dengan cepat naik ke atas pangkuan bible yang masih terikat, bible terkejut begitupun dengan apo yang membelalakan matanya tak percaya dengan tingkah jeff.

Tak hanya itu jeff pun memanfaatkan ke sempatan itu, melingkarkan tangannya pada leher bible, bible sendiri memberontak agar jeff segera turun dari pangkuannya.

"Jauh jauh lo dari temen gua j*lang!"

Dorr! Apo merasakan perih pada kakinya karna tembakan dari jeff tanpa menoleh padanya, yang masih memandangi bible.

"Apo!!...Lo emang iblis, lepasin gua!"

"Sstttt" jeff menempelkan jari telunjuknya pada bibir bible.

"Kau ingin tau kenapa aku melakukan ini? All because of you, semuanya karna gua cinta sama lo, tapi kenapa?kenapa lo malah sama dia? semua yang gua lakuin saat ini sebagai bentuk balas dendam."

"Gua ga pernah cinta sama lo, gua cuman nganggep lo temen baik gua dan itu ga leb-hmpptt"

Perkataannya terpotong kala jeff menempelkan bibir keduanya, yang membuat bible sangat kaget dirinya memberontak untuk melepaskannya.

Jeff melepas ciuman itu lalu menampar pipi bible cukup keras, setelah itu berdiri dari pangkuan bible.

"Bass bawa dia."

Bass yang sedaritadi hanya diam lalu mengangguk, sebelum dirinya beranjak dari sana dirinya melirik pada apo yang menatapnya tidak percaya.

"Gua ikut." Ucap job

"Ga perlu gua aja."

Lalu bass berlalu begitu saja dari sana, sebenarnya ruangan yang di tempati build tak jauh dari ruang utama itu, yang hanya terhalang oleh satu ruangan.

Jeff dan job masih di ruang utama mengawasi bible dan juga apo, terlihat bible yang sesak nafas juga apo yang kakinya masih mengeluarkan darah kental, tapi bukan itu yang jeff fikirkan..dirinya memikirkan kenapa bass sangat lama untuk membawa build? Apakah pria itu memberontak?

"Lo jagain mereka gua mau liat bass."

Ujar jeff lalu melenggang pergi dari ruangan itu, berjalan kearah ruangan lain, dan saat dirinya ingin memutar knop pintu, seseorang dari dalam terlebih dahulu yang membuka pintu itu.

"Kenapa lo lam-"

Dorr!! Dorr!

Bahu dan kaki sebelah jef tertembak, dirinya kaget kala melihat siapa yang ada di hadapannya yang sudah menembakkan beberapa peluru kepadanya. Ya, tak lain pria itu adalah build yang masih menodongkan pistol itu ke hadapan jeff.

Bass yang berdiri di belakang build, memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil pistol yang berada di saku jeff yang kini sedang merintih kesakitan di lantai dengan bersimbah darah sembari dirinya mengikat tangan pria itu ke belakang.

"How's it going man?"

Ujar build menaikkan sebelah alisnya sembari tersenyum smirk, jeff tak menggubris itu dirinya melihat ke arah bass yang juga menodongkan pistol ke arahnya, ternyata orang itu telah berkhianat padanya.

Bass pov

Bass kini telah sampai di depan pintu ruangan tempat jeff menyekap build, dirinya melihat ke arah sekitar dahulu untuk memastikan tidak ada seorang pun yang mengikuti dirinya.

Setelahnya bass segera masuk, dirinya melihat build yang masih mencoba untuk melepaskan dirinya, bass mendekati pria itu lalu melepas perban pada bibir build.

"Lepasin gua br*ngsek!"

"Gua bakal lepasin lo sekarang juga, tapi lo harus percaya sama gua..gua ada di pihak lo."

Balas bass pelan.

"Gua ga akan percaya siapapun selain bible sialan!"

Sempat agak sulit untuk bass membujuk build agar percaya pada dirinya, bass terus meyakinkan build jika dirinya ada pada pihak mereka, sampai build pun luluh dan percaya pada bass, pria itu membuka ikatan di tangan juga kaki build setelah itu dirinya memberikan pistol yang dirinya bawa pada build dan mengangguk.

"Lo tau lo harus ngapain."

•••••••••

Tbl sama jeff

Hitam Putih  | Bible x Build Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang