penyembuhan

302 30 0
                                    

Mobil itu kini melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalanan kota yang luas dengan banyak kendaraan juga yang berlalu lalang.

Ntah kemana pria itu akan membawanya, matanya melirik ke arah jendela mobil membuka kaca itu perlahan sampai terbuka setengah.

Angin sore menyapu wajahnya, menghirup udara yang masuk ke dalam lalu membuangnya perlahan, sejenak dirinya terdiam. Matanya masih melihat ke arah samping, menatapi gedung gedung tinggi yang berjajar di sepanjang jalan.

Dadanya masih terasa sedikit sesak, ntah apa yang masih mengganjal dalam hatinya, dari diri yang terlihat tenang diluar diiringi dengan fikiran yang terus berkecamuk di dalam.

Kepalanya menoleh pada pria disampingnya kala tangannya di pegang oleh pria itu, kembali membuyarkan lamunannya, kini mobil itu berhenti di tempat yang menjadi tujuan awal pria itu membawanya.

"Masih inget tempat ini?"tanyanya tiba tiba.

Seketika build menoleh ke arah depan, tempat yang tak asing baginya, tempat yang tak akan pernah dirinya lupakan, kapan dirinya terakhir kali ke tempat ini? Ahh itu sudah lama.

"Tempat dimana kita kembali bertemu"lanjutnya.

Ya, tempat dimana dirinya pada hari itu menabrak seorang lelaki, yang ternyata lelaki itu kini berada di sampingnya.

Tempat itu tak jauh berbeda seperti sebelumnya, hanya saja di pinggiran sungai itu kini terdapat taman kecil.
Setelah beberapa bulan, dirinya hampir lupa akan tempat ini dan kini pria itu kembali mengajak dirinya.

Udara segar langsung dirinya rasakan, meskipun itu pada sore hari, tapi udara disana sangat membuatnya nyaman.

"Udah lama rasanya gua ga kesini lagi"ucap build tiba tiba setelah keduanya keluar dari mobil.

"Dan..lo masih inget tempat ini ternyata"lanjutnya lagi, sembari melihat kearah bibble yang berada di sampingnya.

"Ga mungkin kalo gua ga inget, secara tempat ini jadi tempat pertemuan kita setelah beberapa tahun" balas bibble sembari tersenyum.

"Sebenernya, gua mau ngajak lo ke tempat ini tuh dari lama" timpalnya lagi.

Keduanya kini menyusuri jalan itu, build masih melihat ke arah sekitar tempat itu, ini adalah salah satu tempat untuk menenangkan dirinya, tempat ini juga selalu menjadi pemberhentiannya sewaktu dulu.

"Ayo duduk disitu" ajak build.

Ya, tempat dimana dirinya selalu duduk disana dengan masih diposisi yang sama, dan pohon besar itu masih ada hingga saat ini.

Kala build mendudukan dirinya disana, kenangan masa lalu itu kembali teringat pada memorinya. Air bersih dengan aliran air dan suara air itu selalu membuatnya merasa lebih tenang.

"Tempat ini, tempat ternyaman bagi gua" ujar build sambil matanya melirik ke arah sungai itu.

"Dulu...gua sering mampir kesini, buat nenangin diri gua yang lagi kacau, berjam jam gua diem di tempat ini, nyalurin semuanya lewat buku kecil yang selalu gua bawa" timpalnya.

Bibble yang mendengar itu mengeryitkan dahinya, lalu melirik ke arah build.

"Buku kecil?"tanya pria itu heran.

Build hanya menjawab dengan deheman, tanpa menoleh sedikit pun ke arah bibble.

"Lo ga perlu tau sekarang" balasnya kemudian.

Keadaan kembali hening, keduanya begitu menikmati suasana sungai disana di tambah langit yang semakin berubah menjadi warna oranye.

Suasana seperti ini yang selalu build inginkan, ketenangan. Ya dirinya hanya ingin tenang untuk beberapa saat tanpa memiliki beban apapun.

Hitam Putih  | Bible x Build Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang