Menjadi seorang mahasiswa di sebuah universitas tidaklah mudah di lakukan, untuk mencapai kebahagiaan dan cita cita yang kita impikan setelahnya, dan jika hari itu datang hari dimana semua mahasiswa akan menjadi wisudawan/i dengan tambahan nama di akhir nama belakang mereka.
Hari itu kini datang, hari yang sangat di tunggu oleh bible juga apo mereka berdua terlihat sangat bersemangat hari ini, keduanya mengenakan setelan jas hitam rapih dengan tambahan baju toga wisuda yang membuat keduanya terlihat sangat tampan dan karismatik.
Di lengan keduanya sudah di penuhi dengan bucket bunga dari teman teman mereka di kampus maupun di luar kampus, keduanya kesana kemari bersua foto ria mengabadikan foto mereka dengan teman seangkatannya.
"Sibuk banget yang udah lulus."
Seru seseorang, keduanya melihat ke arah sumber suara karna mengetahui itu suara siapa, terlihat build, mile, us dan 1 orang lelaki di samping us dan ternyata yang berteriak tadi adalah us, keempatnya tersenyum ke arah bible dan apo sembari membawa bucket bunga di tangan mereka masing masing.
Inilah yang keduanya tunggu tunggu yaitu kehadiran orang yang penting bagi bible dan apo.
Bible berhamburan memeluk build dengan erat, menyalurkan rasa bahagianya pada pria itu, begitupun dengan apo dan mile.
"Happy graduation bib, i'm so proud of you." Bisik build.
"Eumm..thank you too for everything biu." Balas bible.
Mereka sangat menikmati momen masing masing, hingga melupakan us yang kini menggelengkan kepalanya sambil berdecak heran.
"Ck...mau sampe kapan pelukannya?"
Mereka berempat yang mendengar itu tersentak lalu melepas pelukannya, setelahnya semua yang ada disana tertawa.
"Oiyaa..kenalin dia jj temen gue." Lanjut us sembari memperkenalkan pria yang sedaritadi diam di samping us.
Apo dan bible mengangguk lalu mereka saling bersalaman 1 sama lain, build dan mile sudah mengetahuinya sejak tadi mereka akan berangkat ke lokasi.
"Temen apa temen nihh."
Goda apo sembari menaik turunkan alisnya, ya..bahkan sifat jailnya itu masih melekat sampai sekarang, mereka sudah tidak aneh dengan itu tapi bagi jj, itu adalah hal baru sampai membuat dirinya agak malu dan tersenyum kikuk.
Mereka yang berada disana sangat menikmati moment yang langka itu, bercanda juga berfoto untuk mengabadikan moment, sampai ke-6 orang itu merayakannya di sebuah lestoran mewah tentu saja untuk merayakan kelulusan apo dan bible, hingga agak larut malam mereka menikmati semuanya.
Build dan bible kini sudah pulang, build sudah membersihkan dirinya kini terduduk di sisi ranjang kasur sembari mengamati beberapa lembar foto yang tadi mereka ambil, build tersenyum kala melihat 1 foto yang dimana itu adalah foto dirinya dan juga bible.
Kembali membayangkan saat dirinya di paksa oleh apo agar berfoto dengan bible, awalnya build menolak karna malu tapi setelah paksaan dari semuanya akhirnya build mau, dengan perasaan yang campur aduk, senang dan juga malu.
Di foto itu terlihat bible yang memegang rambut build, dengan build yang tersenyum sembari memegang bunga di tangannya, foto yang sangat indah menurutnya, ini kali pertamanya lagi berfoto dengan bible setelah tahun tahun itu berlalu.
"Mau sampe kapan diliatin mulu fotonya?"
Tanya seseorang yang keluar dari kamar mandi, dengan telanjang dada dan hanya ditutupi oleh handuk di pinggangnya, sembari mengacak rambutnya yang masih basah pria itu berjalan menghampiri build.
"Wajar, kita udah lama gak pernah foto lagi setelah beberapa taun."
Bible, pria itu mengangguk paham, lalu berjalan mengambil hairdryer tak lama memberikannya pada build yang membuat pria itu mengeryitkan alisnya bingung.
"Buat kali ini aja."
Build lalu mengangguk menyimpan foto itu di sebelah bible yang kini sudah duduk di kasur dan build yang berdiri, posisi keduanya berhadapan, kini build sudah mulai mengeringkan rambut bible, tangan bible mengambil beberapa foto tadi yang disimpan build di sebelahnya.
"Tuhh kan sama juga senyum senyum." Ujar build kemudia.
Bible masih tak mengalihkan pandangannya pada foto dirinya dan build.
"Waktu cepet banget yaa berlalu, perasaan masih kemarin kita main bola bareng ampe sore, kadang kita juga gabisa ngeprediksi waktu kapan kita bakal ketemu dan kapan kita bakal pisah."
Bible menghentikan pembicaraannya lalu menoleh pada build, karna pria itu berhenti mengeringkan rambutnya yang masih agak basah.
"Kenapa?" Tanya bible.
"Aku gasuka bib kalo kamu ngomong tentang perpisahan, apalagi menyangkut hal yang belum pasti, aku gamau."
Balas build yang masih memegang hairdryer nya.
"Tapi kan siapa tau aj-"
"Ya tapi aku gasuka."
Potong build sembari mematikan benda itu yang masih menyala.
Bible menghela nafas pelan, lalu menarik tangan build untuk duduk di pangkuannya, dan tanpa kata apapun dirinya memeluk tubuh pria itu.
"Yaudah..kalo gasuka maafin yaa, selagi kita masih saling ada satu sama lain kuncinya adalah saling percaya itu yang aku mau, jadi tolong jangan khawatir." Jelas bible.
Build tak membalas apapun, dirinya masih mendekap erat tubuh bible, ntah kenapa perasaan khawatir selalu saja hadir padanya ntah dimanapun.
"Jaga dirimu baik baik biu.." lirih bible masih dalam dekapan build.
"Kau akan tetap bersamaku, kau tak akan kemana mana bib." Balas build
"Aku tak yakin dengan keadaanku, dan yang aku bilang saat ini akan selalu bersamamu, tapi jika saat nanti aku mati maka aku akan selalu berada disampingmu."
Batin bible.
••••••••
G
uyss..do u remember me?hahaha it's been along time, sorry baru nongol hihi lagi sibuk di kuliahan sebenernya dan aku nyempetin buat lanjutin cerita ini karna aku punya utang ke kalian buat tamatin cerita ini wkwkw, enjoy guyss😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Hitam Putih | Bible x Build
Romance"Kedua orang tuaku sudah meninggalkan satu sama lain, kini aku hidup sendiri menghadapi dunia yang keras...aku..sungguh tak sanggup lagi" Jakapan Puttha "Rasa sakit tidak akan terlalu menyakitkan, jika kamu berhenti menghindarinya, juga kita tidak b...