Yujin mengerjapkan kedua matanya ketika ponsel yang berada di atas meja nakas samping tempat tidur, berdering cukup kencang.
Ah, dia lupa mematikan ponselnya sebelum tidur tadi.
Dilihatnya layar ponsel yang menampilkan Shim Jake sebagai pemanggil. Kening Yujin mengerut, merasa heran dengan tingkah laku laki-laki ajaib yang tidak pernah berhenti mengejarnya tersebut.
"Ngapain nih orang nelpon jam 1 pagi??" Gerutunya, namun tetap menerima panggilan tersebut.
"Halo kenap-"
"..."
"Iya, gue sendiri. Ini siapa ya?"
Yujin langsung menjauhkan ponselnya untuk kembali melihat id si pemanggil.
"Bener si Jake kok!" Gumamnya dan kemudian menempelkan lagi ponsel pintar tersebut di dekat daun telinga.
"..."
"Hah? Oke gue ke sana sekarang!"
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
"Mau sampe kapan lo gantungin dia, Jin?" tanya Sunghoon membuat Yujin mendelik ke arahny
"Sorry ya, Hoon, gue nggak pernah gantungin dia." Sanggah Yujin.
"Tapi lo udah kasih harapan ke dia dengan tindakan lo itu."
"No! Gue bukan kasih harapan. Gue cuma mencoba buat bersikap lebih baik ke dia."
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
"Oke meskipun tempat PKL kita nggak sama, kita masih bisa pulang bareng, Jin!" ucap Jake penuh keyakinan.
Yujin menoleh ke arah Jake dengan kening yang mengerut.
"Gimana ceritanya? Tempat PKL lo di Tangerang dan gue di Jakarta Selatan, gimana bisa pulang bareng?" tanya Yujin.
"Ya, ‘kan, jalannya searah. Nanti tiap hari gue jemput lo!"
"Nggak ya, Jake. Nggak ada gitu-gituan! Lagian, gue bawa mobil sendiri kok," jawab Yujin lagi.
"Ya lo pake mobil lo. Gue pake mobil gue," ucap Jake sembari tersenyum lebar.
"Terus kita iring-iringan di jalan gitu?"
Jake menganggukkan kepala dengan cepat sebagai jawaban.
"Lo kira pawai?!"
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
BUGH!
"WTF JAKE!" seru Yujin ketika tiba-tiba Jake datang dan langsung memberikan sebuah pukulan kencang pada wajah seseorang yang tengah membantunya membenarkan kemeja yang sobek.
"Dia mau kurang ajar sama lo, Jin!"
"Kurang ajar apaan, sih?!" Balas Yujin sembari menolong laki-laki bernama Jaechan, yang jatuh akibat pukulan telak dari Jake tersebut.
"Gua lihat dia tadi berbuat yang nggak-"
"DEMI TUHAN YA JAKE!" Potong Yujin yang sudah kepalang jengkel, "mau dia berbuat apapun itu bukan urusan lo!" bentak Yujin membuat Jake terkejut hingga terdiam sendiri.
"Tapi, Jin gue cuma-"
"Lo gue selesai!" Sambung Yujin membuat Jake merasa kalah telak di depan Jaechan -yang menurutnya adalah saingan barunya. "Jangan pernah muncul lagi di hadapan gue!"
Yujin langsung menarik tangan Jaechan dan mengajaknya pergi dari posisi mereka berada saat .
Meninggalkan Jake yang masih berdiri mematung seraya memegangi dadanya yang tiba-tiba saja terasa sesak.
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
"Berhenti kenapa, sih, Jake!" seru Yujin jengkel.
"No!" Sahut Jake cepat.
Yujin mendesah frustasi.
"Hak lo buat nggak cinta sama gue, tapi gue juga punya hak buat tetep cinta sama lo."
"Jake? Please?"
"Gue nggak peduli lo suka sama gue apa enggak, cinta sama gue apa enggak. Yang penting gue cinta sama lo and that's enough!"
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
lidyanatalidya presentBlessed-Cursed; spin off Teman Rasa Pacar
a/n;
jadi ya..... aku mutusin buat remake Oxygen juga sebagai spin off dari Teman Rasa Pacar; Jangkku version, dengan banyak revisi sana sini tentunya
ah dan buat yang nggak tahu, genre Blessed-Cursed ini nggak cuma romancenya, tapi, ada bumbu fantasinya sedikit
oh iya, di sini itu Sunghoon sama Wonyoung belum pacaran ya
okay gitu aja, let's see on the next chapter!!