warning!
chapter kali ini berisi adegan dewasa 🔞 buat pembaca harap lebih bijak dalam memutuskan
kalau bisa skip bagian itu kalau kalian di bawah umur dan merasa kurang nyaman
ah dan jangan bawa cerita ini ke platform media sosial lain yaaa, apa yang ada di wattpad cukup nikmati di wattpad
dan sekali lagi, ini cuma cerita fiksi oke
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
"Weh tumben rapi, Jek? Mau kemana lo?" tanya Yeonjun ketika ia melewati kamar Jake yang tidak tertutup dan tanpa disengaja melihat Jake yang tengah sibuk memakai gel rambut.
"Party dong, bro!" seru Jake sembari berpose ala-ala model amatir dengan gaya swag khas anak muda.
"Partynya siapa?" tanya Yeonjun dengan satu alis terangkat.
"Yunseong, ulang tahun dia. Terus ngadain party di Enhive Club," jelas Jake. "Mau ngikut nggak lo?" tawar Jake.
"Nope," sahut Yeonjun singkat.
Yeonjun tahu Yunseong, tapi, hanya sekadar tahu nama. Itupun karena Jake sering menyebutkan namanya. Yang Yeonjun tahu, Yunseong adalah teman satu sekolah semasa Jake SMA dulu.
"Lagian... gua mau ke tempat honey bunny lovely gebetan bentar lagi," lanjut Yeonjun membuat Jake berdecih.
Ia merasa iri.
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
Gemerlap lampu dengan iringan musik kencang yang menghentak, menyambut kedatangan Jake yang baru saja di tempat tujuan.
As expected, Yunseong mengundang banyak orang. Pestanya meriah dan cukup megah untuk kalangan mahasiswa karena Yunseong benar-benar menyewa satu tempat full malam ini. Entah berapa biaya yang Yunseong habiskan, Jake tidak mau memikirkan.
Setelah berhasil masuk setelah menunjukkan undangan digitalnya pada petugas keamanan yang berjaga di depan pintu masuk, Jake langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari Yunseong.
Hendak menyalami sembari berbasa-basi mengucapkan selamat ulang tahun kepada partner in crime-nya semasa SMA itu.
Beruntung, Yunseong berada di tempat yang mudah dilihat. Tanpa menunda-nunda, Jake langsung menghampiri laki-laki bertubuh tegap tersebut.
"Oit, bro!" seru Jake memanggil Yunseong yang tengah asyik berbincang dengan tamunya yang lain. Tangannya sengaja ia letakkan di atas bahu kanan Yunseong.
Kalau hanya dipanggil, pasti tidak akan terdengar karena suara musik yang menggelegar, begitu pikir Jake.
"Wah! Dateng juga lo! Gua pikir lo nggak bakal dateng?" seru Yunseong seraya melakukan bro-fist dengan Jake.
"Ya kagalah, bro! Masa gua nggak dateng, sih, ke pesta partner in crime gua, hahaha!"
Ya dulu semasa SMA Yunseong dan Jake terkenal dengan sebutan duo rusuh yang hobi keluar masuk ruang BK. Meski cukup pintar tapi mereka agak nakal. Bolos, datang terlambat, melanggar aturan adalah hal yang sering mereka lakukan.