"Ini beneran Yujin?"
Gaeul memandang Yujin dengan tatapan menghakimi karena baru saja wajah Yujin bersemu merah tatkala Wonyoung membahas soal Jake yang sangat panik ketima Yujin tiba-tiba kritis, beberapa hari yang lalu.
"Kenapa sih, Gel, nanyanya gitu amat?" tanya Wonyoung sembari memukul pelan bahu Gaeul.
"Ya, bukannya gitu. Cuma... lo beneran cinta ya sama Jake?" tanya Gaeul penasaran.
"Atuh lamun Yujin teu bogoh, mana mungkin mereka pacaran, Gell!" timpal Rei kali ini. Rei tengah memisahkan jeruk dari kulitnya untuk diberikan kepada Yujin.
"Nah betul tuh kata Rei!" sahut Wonyoung menimpali seraya mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk melakukan high five dengan Rei.
"Bukannya lo nerima dia karena kasihan?" tanya Gaeul membuat Yujin tersedak bulir jeruk yang ia makan. "Hati lo geser apa gimana nih?"
Bukan apa-apa, Gaeul benar-benar hanya merasa sangat penasaran. Ia masih ingat dengan sangat jelas bagaimana ekspresi Yujin ketika mereka bertemu beberapa minggu sebelum Yujin terkena musibah kecelakaan.
Raut wajah yang kesal karena ia mengejeknya soal Jake. Di mana pada saat itu dengan jelas Yujin mengatakan kalau ia berpacaran dengan Jake karena merasa kasihan.
"Gel, lo ih mulutnya!" Seru Wonyoung sembari kembali memukul bahu Gaeul untuk yang kedua kalinya.
"Iya maaf, maaf," ucap Gaeul kemudian sambil mengusap-usap bahunya yang terkena pukulan sadis oleh temannya satu itu.
"By the way, Jake beneran udah di jalan? Kok nggak sampe-sampe dari tadi?" tanya Yujin pada ketiga temannya alih-alih menjawab pertanyaan yang Gaeul ajukan pada dirinya.
Membuat Gaeul makin tak habis pikir. Yujin menanyakan soal Jake?
Sinting.
'Keajaiban dunia yang baru,' begitu batin Gaeul.
Ia hendak mengatakan itu dengan lantang. Namun urung karena sudah berkali-kali ditegur oleh Rei dan Wonyoung. Pun, takut kalau Yujin yang baru baikan, akan tersinggung dengan ucapannya lagi.
Gaeul bisa melihat jelas wajah Yujin yang berubah kurang enak tatkala ia membahas soal sikap ogah-ogahan Yujin pada Jake di masa lalu.
"Aduh, geus rindu berat maneh teh nya?" tanya Rei berniat.
Kalau dulu Yujin akan bertindak defensif dan mengelak. Kali ini ia malah tersenyum malu ketika Rei menggodanya soal kekasihnya satu itu.
"Sabar, Jin, mereka udah keluar tol kok. Sepuluh menit lagi paling sampe," jawab Wonyoung kali ini. Beberapa menit yang lalu ia mendapat kabar dari Sunghoon yang kebetulan memang akan datang bersama dengan Jake.
"Ini ya kalo abis ini kesebar berita soal lo sama Jake yang bakal nikah abis lulus, kayaknya gue nggak bakal heran," celetuk Gaeul membuatnya dihadiahi dengan seruan kompak dari dua temannya.
"Gel!"
"Iya-iya, maaf cuma becanda."
༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
Bukannya Yujin tidak sadar atau lupa ingatan akan perlakuannya terhadap Jake selama ini. Yujin masih ingat jelas bagaimana ia, selama tiga tahun belakangan, merasa terganggu dengan ke-obsesian Jake pada dirinya.