11; blocked!

221 93 20
                                    

"Hai, Jin-"

"Sorry ya Jake, gue duluan!"

"Loh? Loh?"
 
   

Lagi-lagi, Jake hanya bisa membiarkan dan menatap kepergian Yujin dengan kening mengerut.

Jake bingung.

Maksudnya begini, ia sudah biasa ditolak oleh Yujin, pun dengan dihindari. Hanya saja kali ini rasanya ada yang berbeda.

Dan hal itu sedikit mengusik hati dan pikirannya. Oh tentu saja, karena ini soal Yujin.

Soal cinta, hidup dan matinya.
 
 
   

"Jangan-jangan!"
 
 
 

Seperti diberitahu, Jake agaknya tahu kemungkinan yang menyebabkan Yujin-nya menjadi seperti ini.
 
 

"Jangan jangan dia mau pergi sama cowok yang waktu itu?"
 
 
 
Jake pernah melihat sekali ketika Yujin dijemput oleh seseorang yang ia tidak tahu nama dan asing dengan dengan wajahnya.

Namun, hanya sekali itu saja Jake melihatnya. Selebihnya tak pernah lagi. Hal itu membuat Jake berpikir kalau dugaannya tempo hari salah.

Mungkin, itu memang benar hanya teman Yujin dan mereka mempunyai urusan untuk diselesaikan.

Tapi, entah kenapa saat ini dugaan itu kembali datang. Well, Jake sama sekali tak mencium bau-bau ada mahasiswa satu kampusnya yang mendekati Yujin, jadi.... pasti laki-laki itu, begitu pikir Jake.
 
 

"Ah, sialan!" ucapnya kesal sembari menendang tiang yang ada di sebelahnya.

"Nggak bisa dibiarin, nih! Gua harus cari tahu!" sambungnya lagi sembari beranjak pergi menuju Fakultas Ilmu Komunikasi.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

༶•┈┈⛧┈♛♡♛┈⛧┈┈•༶
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 

Tempat yang pertama didatangi oleh Jake ketika tiba di area Gedung Fakultas Ilmu Komunikasi adalah kantin.

Sebelum mencari orang yang dimaksud di setiap ruang kelas yang ada, Jake ingin memastikan dulu kalau orang tersebut ada di kantin atau tidak.

Jangan sampai ketika ia sudah bersusah payah menaiki setiap anak tangga yang ada untuk ke setiap lantai, orang yang dicarinya malah berada di lantai dasar, tepatnya area kantin.

Ya, oleh karena itu Jake ingin mengantisipasi hal tersebut.
 
 
 
 
"Ah, 'kan, bener dia di sini!" ucap Jake ketika melihat wajah tak asing yang tengah berada di salah satu meja.
 
 

Tak ingin membuang waktu, Jake langsung menghampiri orang tersebut. Tanpa permisi, Jake langsung duduk di depannya hingga membuat orang tersebut sedikit terperanjat.
 
   

"Astaga Jake!!!!"

"Hehehe," Jake menampilkan senyum lebarnya sembari menopang dagu dengan kedua tangan.

"Nyo, Nyo?"
 
   

Ya, orang yang dicari Jake sampai ke Gedung Fakultas Ilmu Komunikasi adalah Wonyoung. Jang Wonyoung.
 
 

"Apa?" sahut Wonyoung sembari memakan makanan yang ada di depannya.

"Yujin lagi deket sama cowok ye?" selidik Jake tanpa mau berbasa-basi.
 
 

Nggak ada waktu, begitu pikirnya.
 
 

"Iya," jawab Wonyoung singkat.

"Siapa nama itu *bodat*?"

blessed-cursed; shimyudingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang