"Pokoknya lo harus cerita! Gila ya lo jadian gak bilang-bilang!" seru Gaeul sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
Yujin merotasikan bola matanya malas. Gaeul terlalu berlebihan menurutnya. Dan ya, akibat dari foto yang diunggah Jake, hubungan mereka jadi terekspos.
Tidak hanya satu dua orang saja, tapi banyak. Bahkan akun gosip milik Dongpyo ikut me-repost postingan Jake tersebut.
Dan setelah pulang dari acara kencan pertamanya dengan Jake setelah resmi menjadi sepasang kekasih, Gaeul memaksa Yujin untuk berkumpul di kosannya.
Tak sendiri, ada Rei dan juga Wonyoung yang turut menemani.
"Ayo buru cerita!" tambah Gaeul lagi.
"Sabar Gel sabar!" ucap Rei sembari mengusap-usap bahu temannya yang tidak sabaran satu itu.
"Apa yang harus gue ceritain, deh? Bukannya kalian udah tahu lewat postingan Jake tadi?" timpal Yujin sembari mengambil satu toples kecil berisi cemilan biji ketapang milik Gaeul yang terletak di meja nakas samping tempat tidur.
Namun, dengan serta merta Gaeul langsung merebut toples tersebut dari tangan Yujin, "semuanya!" seru Gaeul. "Abis itu baru lo boleh makan ini kue," sambungnya seraya mengamankan toples cemilannya agar tidak direbut oleh Yujin.
Rei dan Wonyoung terkekeh ketika melihat raut wajah kecewa Yujin yang gagal memakan kue kering kesukaannya tersebut.
"Gue tawarin dia buat coba jalanin dulu,” ucap Yujin dengan santai sembari menyenderkan bahunya.
"Hah? Maksudnya? Yang jelas coba. Jangan setengah-setengah," ucap Gaeul kembali menimpali.
"He euh urang oge teu ngarti maksud maneh, Jin," tambah Rei kali ini.
Sementara Wonyoung semakin mendekat ke arah Yujin. Kepalang penasaran dan sangat ingin tahu.Yujin berdecak melihat tingkah teman-temannya ini. Ia kemudian menghirup napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya dengan kasar.
"Kemarin waktu gue lagi ngurus berkas buat magang, gue nggak sengaja ketemu sama Jake."
"Sengaja itu mah da!" timpal Rei. "Jake, ‘kan, selalu tahu maneh ada di mana, Jin!"
Iya juga, sih.
"Ya pokoknya gitulah," ucap Yujin kemudian.
"Terus?" tanya Wonyoung penasaran. "Dia nembak lagi dan lo langsung terima?"
Yujin menggelengkan kepalanya. "Enggak."
"Kalau dia nggak nembak, kenapa kalian berdua bisa jadian?" tanya Gaeul lagi.
"Ya pokoknya dia ngomong sesuatu yang bikin gue tiba-tiba kepikiran buat coba jalanin hubungan sama dia."
"OH MY GOD!" seru Rei sembari menutup mulut dengan kedua tangannya. Terkejut, tentu saja.
"Lo nggak kena pelet, ‘kan?" tanya Gaeul asal.
Yujin menggendikan kedua bahunya. Ya... mana ia tahu kena pelet atau tidak.
"Secara nggak langsung, artinya lo yang nembak dia, dong?"
"Nggak gitu, Gel," ucap Yujin. "Lagian, bukannya kalian sendiri yang selalu nyaranin gue buat terima Jake? Kenapa sekarang malah pada heran deh pas gue akhirnya pacaran sama dia?"
"Ya... ya iya, sih, tapi ini mendadak banget tahu nggak, sih??"
"Kayak lo pas tiba-tiba nerima Jay yang nembak lo maksudnya?" tanya Yujin.