10; a new competitor - juno!

238 95 9
                                    

"Kenapa lagi dah lo?" tanya Wonyoung pada Yujin sembari mengambil tempat duduk di depan Yujin.

"Pasti gara-gara Si Jeki!" tebak Rei 100% benar.

Selama tiga tahun masa perkuliahan, tidak ada yang lebih membuat Yujin pusing selain dengan tingkah laku Jake padanya. Bahkan dosen sekalipun tak membuatnya sepusing ini.

"Udah lah ya nggak usah nyebut nama dia. Argggghhhh!" seru Yujin sambil menjambak ujung rambutnya sendiri.

Yujin rasanya ingin mengubur diri hidup-hidup mengingat kejadian memalukan di kelas tadi.

Jake dengan mulut manisnya kembali membuatnya malu di kelas. Hal itu ia lakukan karena ada asisten dosen baru berjenis kelamin laki-laki yang menurut Jake, harus tahu kalau ia tengah mengejar Yujin, jadi apabila asdos tersebut ada niatan ingin mendekati Yujin, orang itu harus mundur.

"Coba maneh cari pacar, Jin!" ucap Rei mengusulkan.

"Pacar?"

Rei menganggukan kepala. "Supaya teu diganggu mulu sama Si Jeki," lanjut Rei lagi.

"Jangan anak sini tapi," ucap Gaeul yang baru saja bergabung dengan mereka dan tak sengaja mendengar perkataan Rei yang mengusulkan Yujin untuk mencari pacar.

"Kenapa emang? Malah enak kali kalau satu kampus. Bisa ketemu mulu," celetuk Wonyoung yang kali ini berbicara.

Gaeul melempar kulit kacang kosong ke arah Wonyoung.

"Lo nggak inget apa tiap ada cowok sini yang mau deketin Yujin langsung mundur semua gara-gara Jake?" tanya Gaeul mengingatkan.

"Minhee, Taehyun, Kai, bahkan Bang Serim yang kakak tingkat aja mundur deketin Yujin gara-gara Jake," jelas Gaeul kembali mengingatkan Wonyoung. Ia kemudian menoleh ke arah Yujin. "Makanya mending lo cari pacar di luar anak kampus."

"Tapi gimana caranya?" tanya Yujin.

"Aplikasi dating?"

"Nggak. Bahaya. Lebih bahaya dari Jake. Kapan hari gue abis baca thread soal cewek yang ketemuan sama cowok dari dating apps, dan tahunya itu cowok punya fetish aneh bahkan hampir.... ih nggak pokoknya." Tolak Yujin.


Gaeul berdecak.

Ada benarnya apa kata Yujin.

Gaeul kemudian menoleh ke arah Rei lagi.

"Rei, teman lo, 'kan, banyak tuh. Nggak ada yang bisa dikenalin ke Yujin gitu?" tanya Gaeul.

"Temen urang mah loba na ti kampus ieu, Gel. Eh, kedap, lamun sobatna Sangwon, hayang teu? Loba nu ti kampus laen daa."

"Ya udah kenalin satu ke Yujin," ucap Gaeul.

"Nanti kalau Yujin dapet pacar yang jomblo cuma gue dong!" seru Wonyoung.

"Ya elah... lo, 'kan, udah punya Soun, Nyo!" timpal Gaeul.

"Sunghoon Gel bukan soun," ralat Wonyoung, "lagian Sunghoon, 'kan, temen gue bukan pacar."

"Ya makanya jadian jangan temenan mulu lo sama dia," ucap Gaeul. "Nggak bosen apa lo, Nyo, temenan bertahun-tahun sama Soun?"

"Sunghoon, Gel."

"Ya terserah."

"Lagian, temen mana bisa jadi demen???" protes Wonyoung lagi.

"Lah lo nggak lihat si Rei ama Sangwon?" ucap Gaeul sembari menunjuk Rei yang terkejut tiba-tiba namanya kembali disebut.









blessed-cursed; shimyudingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang