🌺Part 21🧊

3.2K 150 16
                                    

Karena telah menjadi selir resmi, Indri pun pindah ke istana yang diberi nama yaitu istana Maara Ihe yang letaknya dibangun tepat di belakang istana Soare tempat Kaisar Arzaid tinggal.

Masing-masing bangunan istana di kerajaan Strahlender Himmel memiliki ciri khas warna nya masing-masing, seperti istana Soare; white and gold, istana Stelelor; maroon and gold, istana Lumina; purple and red, istana Maara Ihe; green and grey, istana Selir; pink and white.

Walaupun istana Maara Ihe tidak semewah dan tidak semegah istana Stelelor, tapi Indri tetap merasa sangat bersyukur akhirnya memiliki istana pribadinya sendiri, itu artinya dirinya telah diterima di kalangan keluarga kerajaan. Indri juga bisa berperan menjadi seorang majikan yang sesungguhnya di istana nya sendiri tanpa mengkhawatirkan apapun lagi.

Hari di mana Indri diangkat menjadi selir resmi oleh Ibusuri langsung, keesokkan harinya dia langsung melalukan proses pindahan yang tidak memakan waktu cukup lama hanya dari pagi sampai siang hari. Setelah itu, Indri juga sibuk memilih di antara para pelayan perempuan dan laki-laki mana yang bisa dipercaya nya untuk bekerja di istana Maara Ihe.

Meskipun lumayan melelahkan mengurus ini itu, tetapi perasaan Indri lebih lapang dan senang dari biasanya. Mungkin karena memikirkan bahwa setelah ini tidak akan ada lagi yang berani menghina dirinya, terutama anak yang dikandungnya.

•••

Saat ini, tepatnya di malam hari, Indri tengah berdiri di tengah-tengah ruangan yang di mana ruangan tersebut adalah kamar tidur pribadinya.

Dia memandangi interior kamar tidur barunya yang lebih bagus dan luas dari sebelumnya.

"Bagaimana, Yang Mulia? Anda menyukainya? Saya dengar bahwa Kaisar sendiri yang memerintahkan kamar ini untuk diisi oleh barang-barang terbaru yang pasti mesti anda suka ketika melihatnya," tutur Trila.

"Benarkah?" Mendengar hal itu, sontak Indri membalikkan badan menatap Trila dengan senyum sumringah di bibirnya.

Trila mengangguk yakin sebagai jawaban.

"Besok aku harus mengucapkan terima kasih pada Yang Mulia Kaisar secara langsung."

"Sepertinya anda harus mengurungkan niat anda itu," kata Trila.

"Kenapa?"

"Yang Mulia Kaisar sudah mengeluarkan perintah bahwa anda harus banyak-banyak beristirahat mulai sekarang. Jangan mengunjungi istana Soare jika tidak ada hal yang mendesak. Sebagai gantinya, Kaisar bilang, dia akan datang kesini kalau ada waktu luang."

Raut muka Indri berubah jadi cemberut. Tapi, dirinya juga tidak bisa mengatakan apa-apa kalau kaisar sudah mengeluarkan perintah tegas seperti itu.

Keina yang juga berada di ruangan tersebut hanya diam saja menyimak obrolan.

"Yang Mulia, jangan bersedih begitu." Trila jadi merasa tidak enak melihat wajah murung majikannya. "Kaisar sangat mengkhawatirkan kesehatan anda. Bukankah lima hari lagi akan diadakannya pesta untuk merayakan gelar baru anda?"

Tradisi yang sudah turun temurun di kerajaan Strahlender Himmel yaitu setiap keluarga kerajaan yang baru saja mendapatkan sebuah pencapaian akan dilangsungkan pesta untuk merayakannya sekaligus mengumumkan pencapaian tersebut ke seluruh bangsawan yang datang.

Indri baru saja mendapatkan gelar baru, tentu saja hal itu wajib dirayakan sesuai tradisi yang ada. Ibusuri telah memberi perintah pada Permaisuri untuk menyiapkan pesta sebaik mungkin dalam waktu lima hari mengingat Indri juga musti bersiap-siap melakukan perjalanan menemani Kaisar Arzaid ke desa Zaprico.

Selir Kesayangan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang