Nadira AZ Zahra itulah nama dari gadis yg berasal dari tanah Jawa, ia merupakan anak dari pasangan Amanda Maheswari dan Anugrah Pamungkas. Dia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Dan kakanya bernama Alex dan Zayn. Saat ini Nadira sedang menempuh sekolah menengah atas kelas 12, tapi sayang orangnya tak sefeminim namanya. Tingkah nya bagaikan seorang anak laki laki. Suka bolos dan tidak ikut pelajaran, bandel,bar bar dan sering adu jotos setiap hari nya. Umurnya sudah masuk 18 tahun tapi kelakuan nya membuat semua orang bikin geleng-geleng kepala karna kelakuannya.
Ia mempunyai teman bernama Kayla, Kayla adalah teman dari awal masuk sekolah SMA
Nadira saat ini berada di dalam kelas. jangan kalian pikir dia lagi mengikuti pelajaran, tentu tidak saat ini dia lagi bermain di alam mimpinya yg sangat indah hingga dia tidak sadar kalau di depannya ada seorang guru yg menatapnya dengan ganas seakan ingin menelannya hidup hidup, singa kembung itulah julukan sang guru matematika tersebut karena dia garang seperti singa dan perutnya yg membuncit namanya bapak Anwar.
"Eh dir bangun itu singa kembung mau makan lo" bisik Kaila.
"Bisa gak sih jangan ganggu gw tidur" ngedumel Nadira.
Dan akhirnya pak Anwar pun menuju meja yang diduduki oleh Nadira dan memasang muka ganasnya
"Nah mati dah Lo diraaa" gumam Kaila dalam hati
Dan Nadira pun belum terbangun juga di alam mimpinya dan akhirnya pak Anwar pun tidak segan segan memukul meja Nadiara
Brukkk
Sontak satu kelas pun menatap meja yang diduduki oleh Nadira
Dengan kesal Dira membuka mata karena terganggu dengan gebrakan meja itu."Eh bapak ngapain pak disini sini" pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut Dira sambil cengengesan
"Keluar kamu dari ruangan saya, silahkan hormat bendera sampai jam istirahat" masih dengan tatapan garangnya pak Anwar menyuruh Nadira keluar dari ruangan nya.
Tanpa peduli dengan tatapan pak Anwar Dira langsung keluar tanpa permisi.
"Dasar anak gatau sopan santun" ucap pak AnwarDan setelah Nadira keluar dari kelas dan sudah berdiri di depan tiang bendera dengan cuaca yang sangat panas
"Dasar singa kembung nyesel bgt gw gak ikut Biyan bolos harusnya kan bisa seneng seneng lah ini apes bener" ucap Dira dalam hati.
Tak lama kemudian Biyan pun datang menghampiri Nadira pas jam istirahat
"Kena lagi kamu di hukum sama pak Anwar di lapangan"ucap Biyan dengan nada rendah"Apaan sih sebel aku lama lama sama tuh guru"ucap Nadira dengan penuh kesal.
Dan setelah selesai dihukum Nadira dan Biyan pun pergi kekanti, setelah sampai di kantin Nadira memesan makanan yang biasa iya beli, ya Nadiara suka sekali dengan makanan bakso jadi setiap hari Nadira memesan bakso untuk mengisi perut mungilnya, setelah mencari tempat untuk makan Nadira dan Biyan pun memakan bakso tersebut, setelah beberapa suapan Kayla pun menghampiri Nadira dan Biyan
"Woy Dira kenapa Lo kekantin gak ngajak ngajak gwe sih"ucap Kayla dengan penuh kesal Nadira pun menjawab dengan mulut yang di penuhi oleh bakso
"Gw keburu lapar bambang gara gara tuh singa kembung"ucap Nadira, Kayla tertawa dengan ucapan Nadira yang lucu karena dalam mulutnya masih terpenuhi oleh bakso.
Biyan yang mendengarkannya pun ikut tertawa, setelah mereka ber tiga makan dikantin ia menuju ke kelas karna sudah bel masuk, tetapi Biyan dan Nadira tidak satu kelas akhirnya ia berpisah.
Sesampainya di kelas Nadira dan Kayla menuju tempat duduk dan meja belajar karna hari ini masih pelajaran matematika akhirnya Nadira mencatat tugas yang di berikan kepada pak Anwar
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Gus Alvan (On Going)
SpiritualKisah tentang seorang gadis kelas 12 SMA yang harus di pindahkan dari sekolah menuju ke pesantren karena kenakalan seorang gadis yang luar biasa yang bernama Nadira. Ia dipindahkan ke pesantren Al-Faiq milik sahabat ayahnya karna ia tidak mau anakny...