37. Imamku Gus Alvan

18.3K 831 103
                                    

~Happy Reading~


Tepat pukul 05:00 pagi, kini semua santri di gegerkan dengan Ning Aisyah yang akan pergi ke Tarim, beberapa santri ada yang sangat girang karna Ning Aisyah akan pergi.

Dan ada juga beberapa santri sedih karna kepergiannya Ning Aisyah ke Tarim.

Kini semua santri sedang ada di lapangan, yaa mereka di lapangan karna Ning Aisyah akan berpamitan ke semua santri, ustadz dan ustadzah lainnya untuk berpamitan.

"Hari ini Ning Aisyah katanya mau ke Tarim ya dir?" Ucap Shera dengan gembira

"Gak tau, lagian kenapa sih kalian kok pada seneng Ning Aisyah mau ke Tarim"

"Ya seneng lah, karna gak ada yang gangguin kamu lagi dir"

Nadira hanya mengerutkan mukanya, ia sudah tidak heran lagi dengan teman temannya.

"Nadiraaa" ucap Ning Aisyah

Nadira yang merasa namanya dipanggil akhirnya menengokan kepalanya "iyaa" jawab Nadira dengan singkat

Ning Aisyah pun langsung menghampiri Nadira.

"Saya ingin bicara penting sama kamu, sekarang ikut saya" ucap Ning Aisyah dengan muka datarnya

"Baik Ning"

Akhirnya Nadira pun mengikuti langkah Ning Aisyah.

"Dir, kalo misal Ning Aisyah ngapa ngapain kamu gimana?" Ucap Indah dengan khawatir

"Gk mungkin lah, ya udah aku mau ke sana dulu, takut nanti Ning Aisyah nyarin aku"

"Ya udah hati hati ya"

Nisa malah meledek Indah sambil bernyanyi "Hati hati di jalan"

Sesampainya di taman belakang dekat pesantren Nadira pun masih berada di belakang pung Ning Aisyah.

"Maaf Ning, kenapa ga kita ke sini?" Ucap Nadira yang sudah kebingungan

Ning Aisyah pun berbalik badan "Tenang aja, saya gak ngapa ngapain kamu" jawab Ning Aisyah dengan lembur

Nadira pun bingung sebenarnya apa yang ingin di bicarakan oleh Ning Aisyah.

Ning Aisyah pun membuka suaranya ia berkata "Nadira saya yakin kamu bisa jaga Gus Alvan, dia laki laki yang sangat sempurna, banyak orang yang menginginkan Gus Alvan termasuk saya, saya hanya ingin kamu jaga Gus Alvan baik baik" ujar Ning Aisyah sambil memegang pundak Nadira

Nadira hanya terdiam ntah apa yang ia pikirkan.

Setelah beberapa detik Nadira pun membuka suaranya.

"Saya akan jaga Gus Alvan Ning, dan Ning Aisyah kenapa bilang seperti itu?, Atau Ning Aisyah masih suka sama Gus Alvan?" Ucap Nadira sambil menolehkan kepalanya

Ning Aisyah hanya mengembus napas dengan kasar "Ya, saya masih suka dengan dia, tetapi selama saya berjuang untuk mendapatkan Gus Alvan itu hanya sia sia, hanya membuat hati saya tambah sakit dan saya sadar Gus Alvan enggak akan pernah jadi milik saya"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang