35. Imamku Gus Alvan

18.9K 901 22
                                    

~Happy Reading~

Saat ini Gus Alvan Nadira serta seluruh keluarga Gus Alvan sedang sarapan bersama kecuali Gus Faiz.

Mereka makan dengan tenang, tidak ada seorang pun yang berbicara.

Saat memasukkan nasi ke dalam mulutnya, perut Nadira terasa bergejolak tak enak.

Huekkk

Nadira menutup mulutnya karena merasa sangat mual.

"Kamu gapapa" tanya Gus Alvan dengan khawatir.

Nadira menggelengkan kepalanya lalu berlari ke arah kamar mandi diikuti oleh Gus Alvan.

"Kenapa nak" tanya ummi salmah khawatir

Huekkk...huekkk...huekkk....

Nadira memuntahkan seluruh isi perutnya pada westafel kamar mandi tapi hanya cairan bening saja yang keluar, kepalanya juga terasa pusing.

Gus Alvan memijat tekuk Nadira.

Setelah Nadira selesai muntah-muntah Gus Alvan membantu Nadira membersihkan mulut istri nya itu tanpa merasa jijik sedikitpun.

"Kita kerumah sakit ya" ujar Gus Alvan.

Nadira hanya menggelengkan kepalanya.

Gus Alvan membantu Nadira untuk keluar dari kamar mandi, saat mereka keluar ternyata ummi salmah, Ning Elisha dan abi Hanan menunggu mereka di depan kamar mandi.

"Kamu gapapa kan nak" tanya Ummi salmah khawatir.

"Mending kita ke rumah sakit aja ya" ujar Abi Hanan

"Nadira gamau abi" jawab Gus Alvan.

"Kenapa gamau nak, nanti kalo kondisi kamu semakin parah gimana" ujar ummi salmah

"Ummi gausah khawatir Dira gapapa kok, cuma mual-mual aja" jawab Nadira lemas

"Jangan- jangan mbak Dira lagi hamil makanya mual-mual" ujar Ning Elisha

"Kamu hamil nak" tanya ummi salmah

"Engga kok ummi, semalam Dira kehujanan ini cuma masuk angin aja bukan karena hamil ummi" jawab Nadira.

Ummi salmah menatap Ning Elisha dengan tajam.

"Elisha cuma tebak aja Ummi" jawab Ning Elisha cengengesan seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Yasudah kalo gitu Alvan bawa istrimu kekamar, biar dia istirahat" ujar Abi Hanan.

"Iya Abi" jawab Gus Alvan lalu membawa Nadira ke kamar.

***

"Nadira saya mau ke masjid dulu ya, mau shalat dhuhur" ujar Gus Alvan pada Nadira yang sedang tertidur di kasur.

"Iya Gus" sahut Nadira

Nadira bangun dari tidurnya dan duduk.

"Kenapa bangun hmm" tanya Gus Alvan seraya duduk di samping istrinya itu

"Mau wudhu Gus"

"Yaudah bentar ya, saya panggilin ummi dulu biar setelah wudhu bisa bantu pegang kamu"

"Gausah Gus Dira bisa sendiri kok"

"Beneran gapapa" tanya Gus Alvan lagi

"Iya Gus gapapa, mending Gus berangkat aja"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang