20. Imamku Gus Alvan

19.8K 773 10
                                    

Sebelum membaca jangan lupa pencet ⭐ ya guys

~Happy Reading~

***

Semua akan berubah pada waktunya, dan saya akan mencintai ciptaan Allah:)

~Alvan Al Faiq~

***


Setelah mereka selesai sholat berjamaah, kini para santriwati dan santriwan melakukan aktivitas seperti biasa, kini jadwal para santri mendengar kan kajian dari Gus Alvan.

Kini Gus Alvan menceritakan tentang Rasulullah dan sahabatnya, ia adalah Nuaiman.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" ucap Gus Alvan dan berdiri di atas mimbar.

"Waalaikumsallam warahmatullahi wabarokatuh" jawab serempak para santri wati dan santriwan.

"Berdiri saya di sini akan menceritakan tentang sahabat Rasulullah dan sahabatnya ia adalah Nuaiman"

Kini Gus Alvan menceritakan tentang Rasulullah dan para sahabatnya.

"Kehidupan Rasulullah saw diwarnai dengan banyak sahabat yang mempunyai sifat dan kebiasaan berbeda-beda. Salah satunya adalah Sahabat Nuaiman yang dikenal konyol, cerdik, dan sering membuat Nabi Muhammad saw tertawa terpingkal"

"Nuaiman sendiri bernama lengkap Nuaiman bin Amr bin Rafa'ah yang merupakan sahabat dari kaum Anshar. Artinya, Nuaiman merupakan seorang penduduk asli kota Madinah"

"Tingkah Nuaiman sering kali menghibur Rasulullah, tetapi tidak jarang pula membuat Rasulullah kesal. Sebab, Nuaiman merupakan sahabat yang doyan meminum arak dan beberapa kali tertangkap basah oleh Nabi"

"Ketika terciduk, biasanya Nuaiman akan mendapat hukuman. Namun karena sifatnya yang ngeyel, hukuman yang sering ia dapat tidak membuatnya kapok"

"Hingga suatu ketika setelah berkali-kali mengulangi perbuatannya, Nuaiman mendapat ancaman hukuman yang sangat berat dari Nabi dan akhirnya ia mau bertaubat"

"Meskipun Nuaiman dikenal sebagai sahabat yang gemar mabuk-mabukan, namun ia tercatat sebagai seorang mujahid, pejuang Islam tatkala dirinya terlibat dalam Perang Badar"

"Kejadian konyol yang pernah dilakukan Nuaiman adalah saat ia menjual temannya sendiri"

"Suatu hari, Nuaiman tengah dalam perjalanan menuju Basrah bersama Sahabat Abu Bakar untuk berdagang. Selain itu, ikut pula Suwaibith bin Harmalah yang bertugas untuk mengamankan bekal makanan dalam perjalanan tersebut"

"Karena lapar, Nuaiman meminta bekal makanan itu kepada Suwaibith tapi ditolak mentah-mentah karena Abu Bakar yang memimpin perjalanan sedang pergi sejenak"

"Tunggulah sampai Abu Bakar datang," kata Suwaibith kepada Nuaiman.

"Karena jengkel, Nuaiman pun berniat membalas apa yang dilakukan Suwaibith"

"Ia kemudian menemui sejumlah orang dan menawarkan bahwa ia menjual seorang budak dengan harga yang cukup murah. Dalam presentasinya itu, Nuaiman menyebut bahwa budak yang ia miliki sering mengaku kalau dirinya adalah orang yang merdeka"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang