24. Imamku Gus Alvan

19.2K 804 16
                                    

Sebalum membaca jangan lupa pencet ⭐ ya guys

~Happy Ready~

"Kalo gitu saya sama istri saya pamit dulu" ujar Gus Alvan sambil memegang tangan Nadira

Gus Alvan sam Nadira pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua

"Yan Lo masih suka sama tuh cewe?" ucap Azka yang sedikit penasaran

"Gk" jawab Biyan dengan singkat, karna ia tidak mau membahas tentang perasaan nya lagi

"Jujur dong, masa iya sama sahabat ganteng Lo gak mau jujur"

"Ganteng dari mana orang lo jelek kayak gitu kok ganteng"

"Eh banyak ya cewek yang suka sama gw terus bilang ganteng"

"Ceweknya aja yang buta liat lo" ucap Biyan sambil meninggalkan Azka

"Ch! Enak aja Lo ngomong kayak gitu" jawab Azka sambil teriak

"Hmm masa iya cewek liat gw buta orang jelas jelas gw ganteng kece kayak gini di bilang jelek, paling Lo juga yang buta Biyan bukan cewek cewek, jugaan kata nyokab bokap gw aja ganteng banget" ucap Azka dengan dirinya sendiri

Azka pun langsung menyusul Biyan yang entah ia jalan ke mana

***

"Bilangnya mau jalan jalan terus naik wahana kenapa kamu ngobrol sama orang itu Nadira" ucap Gus Alvan dengan kesal

"Gak sengaja ke papasan loh Gus"

"Masa iya, coba liat hp kamu"

"Bukannya hp Dira ada di Gus Alvan ya"

"Astaghfirullah kenapa saya lupa sih kalo hp kamu ada di saya"

"Huuu makannya jadi orang jangan pelupaan haha" jawab Nadira yang tertawa dan meninggalkan Gus Alvan sendirian

"Nadiraa gaboleh gitu sama suami" ucap Gus Alvan dan menggenggam kan tangannya

"Bodoamat" jawab Nadira teriak

"Astaghfirullah kenapa istri saya jadi gini sih, saya harus bener bener didik dia sampe apa yang saya inginkan" ucap Gus Alvan dengan dirinya

Gus Alvan pun langsung membuntuti Nadira yang sudah ketinggalan jauh.

Waktu sudah malam ia pun langsung pulang ke kediaman pesantren Al Faiq.

Gus Alvan pun ke parkiran untuk mencari keberadaan mobilnya.

"Nadira"

"Iya Gus ada apa"

"Tadi saya markirin mobil sebelah mana"

"Astaghfirullah Gus kenapa sih Gus Alvan pelupaan, aku juga ya gak inget lah segini banyak mobil, Nadira juga gak tau tadi naik mobil warna apa"

"Hadeh dasar"

"Ihh kok gitu sih makannya di inget inget Gus"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang