40. Imamku Gus Alvan

14.1K 527 111
                                    


Assalamualaikum,,,,
Hai guys author kembali lagi nih😅
Ada yang kangen gak nih sama cerita imamku Gus alvan??(jawab di coment ya guys,jangan kacangin authornya wkwk)

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!!!

~Happy Reading~

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 23.00 wib dan Gus Alvan baru saja selesai acara pengajian.

Gus Alvan segera naik ke dalam mobilnya lalu mengambil handphone untuk menelpon istrinya karena sejak tadi Gus Alvan pergi ia belum menelpon Nadira.

Panggilan pertama ditolak oleh Nadira, gus Alvan paham pasti istrinya itu sangat marah padanya, Gus Alvan pun langsung melajukan mobilnya untuk pulang ke ndalem.

***

Karena lelah menangis semenjak Gus Alvan pergi, akhirnya Nadira merasa sangat ngantuk dan ia pun tertidur.

Saat barusan ada telpon masuk dengan setengah sadar ia menolak panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon nya.

Diluar hujan sangat deras, petir saling mengadu memantulkan kilatan cahayanya. Suaranya pun sangat menggema.

Karena khawatir Nadira pun mencoba menelpon Gus Alvan.

Gus Alvan yang sedang menyetir mencoba mengambil handphone nya yang sedang berdering. Namun, tanpa sengaja Gus Alvan menjatuhkan handphone ke bawah.

Karena tidak ada kendaraan lain yang lewat akhirnya Gus Alvan mencoba mengambil handphone dan berhasil gus Alvan berhasil mengambil handphone dan mengangkat panggilan tersebut ternyata dari istrinya.

"Halo assalamualaikum Gus dimana" ujar Nadira saat panggilan telepon nya terangkat.

"Saya... ASTAGFIRULLAH!!!"

BRAKKKKKKKKKKKK!!!!!!

Sayang seribu kali sayang tanpa disangka-sangka dari arah berlawanan ada sebuah truk yang datang dengan kecepatan tinggi menghantam mobil Gus Alvan.

Nadira pun dapat mendengar suara yang sangat kencang itu, tiba-tiba jantung nya seakan berhenti berdetak saat mendengar teriakan Gus Alvan dan juga suara hantaman yang begitu keras.

Tanpa sadar Nadira menjatuhkan handphone nya dan ia pun terjatuh ke lantai dan menangis pilu.

Beberapa menit kemudian Nadira menghapuskan air matanya lalu bangun dari duduknya dan berlari keluar kamar.

"Ummi abii" panggil Nadira

"Ummi dimana, gus Alvan mi" ujar Nadira yang sedang menangis sesenggukan.

"Elisha kamu dimana" Nadira juga memanggil adik iparnya itu namun tak ada sahutan.

Nadira mencoba mencari ummi dan Abi di kamar beliau namun tak ada orang di dalamnya.

Nadira berlarian ke seluruh penjuru ndalem seraya menangis pilu namun tak juga ada orang satupun.

Pikiran Nadira sudah sangat kacau, ia bingung harus bagaimana. Akhirnya Nadira kembali ke kamarnya.

Nadira mengambil handphone lalu menelpon ummi dan Abi tapi tidak satupun dari mereka yang mengangkatnya.

Nadira tak pantang menyerah ia terus menelpon ummi dan Abi tapi nihil tak ada hasilnya.

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang